Share

Petunjuk 4

"A-apa maksudnya ... Kekuatanku sendiri?" 

Sembari memikirkan makna dari ucapan yang telah di dengar, Sadarga mencoba mengendalikan dirinya. Karena rasa takut pada dirinya masih terus menghantui.

"Hahaha, bocah sepertimu sampai kapan pun tak akan mengerti ucapan yang butuh pemahaman mendalam," ejek seseorang yang menyerupai Sadarga.

"Hei, bocah apa kau lupa dengan keadaanmu? Bukankah impian terbesarmu itu bisa berjalan? Karena kakimu yang berkekurangan tak mampu melakukannya ...."

Begitu jemawa orang di hadapan Sadarga kali ini. Hingga ia tak berhenti mengejek Sadarga habis-habisan

Dengan mengingat kembali beberapa peristiwa yang telah dilaluinya, Sadarga mencoba mengkaitkan setiap kejadian. Bocah itu memilih untuk menutup mata kembali, mengabaikan celotehan orang di depannya.

Setelah menutup mata, Sadarga mencoba menundukan kepala. Kemudian ia mengarahkannya ke bagian dada, lalu di pusatkan perhatiannya pada bagian dada sebelah kiri te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status