Share

258.Tiga Pilar Iblis

Malam pun semakin larut. Dua kuda itu bergerak cepat menembus malam. Hingga akhirnya kedua kuda itu kembali berhenti di sebuah penginapan yang ada dipinggir jalan setapak.

"Kuda kita sepertinya kelelahan dan butuh istirahat. Bagaimana? Apakah kita akan lanjut jalan, atau menunggu esok hari agar kuda kita kembali bisa berjalan?" tanya Bara.

"Terserah kakak, tapi kakak yakin mau mampir ke kedai itu?" tanya Xue Ruo.

"Kenapa? Apakah kau tidak suka?" tanya Bara.

"Entahlah, kakak tanyakan saja pada burung merah itu," sahut gadis itu.

Jabrang yang masih terbang berputar-putar di atas penginapan tersebut melayang turun saat Bara memanggilnya.

"Ada apa tuan?" tanya Jabrang.

"Apakah kau merasa aneh dengan kedai dan penginapan itu?" tanya Bara.

"Kedai ini cukup aneh berada di hutan seperti ini. Aku juga merasakan hawa aneh dari dalam sana. Saran dariku, lebih baik tuan mencari tempat yang aman," kata Jabrang.

"Kalau begitu, kita lanjutkan saja perjalanan ini?" tanya Bara.

"Di dalam hut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status