Bara Sena, sang Pemburu Dewa yang telah mati ratusan tahun silam di tangan Dewa Ganesha berhasil bangkit kembali didalam tubuh seorang pria lemah bernama Xiao Feng di dataran Tiongkok(Zhuo Guo). Kebangkitan sang Pemburu Dewa tersebut tentu saja tidak mudah karena dia harus memulai semuanya dari awal untuk bisa mencapai kembali puncak kejayaannya di masa lampau. Bara, memulai kehidupan awalnya sebagai Xiao Feng dan harus menjalani banyak hal di Keluarga Xiao yang rumit. Hingga akhirnya, Darah Iblis dari masa lalu justru bangkit di dalam tubuhnya saat dirinya mulai ditindas. Perjalanan penuh aksi dan cinta dari berbagai gadis di Zhuo Guo pun dimulai. Dari sanalah, Bara mulai mengerti takdir baru yang sangat diidamkan oleh banyak orang. Yaitu pesona sang Dewa Cahaya yang mampu memikat banyak wanita ke dalam hidupnya menjadi bagian dari perjalanan cinta sang Dewa Cahaya. Hingga akhirnya, Bara menyadari bahwa ada tugas yang harus dia lakukan berhubungan dengan kebangkitannya di tanah Zhuo Guo. Yakni, memusnahkan para Iblis!
View MoreYue Fei mendarat di dekat altar yang ada di puncak Kahiyang di dalam Dunia Penyimpanan milik Bara Sena. Dia melihat beberapa orang yang sudah duduk bersila sambil menyalurkan kekuatan mereka. Kekuatan tersebut berkumpul pada satu titik yang ada di tengah altar. Titik tersebut menbentuk sebuah bola kekuatan berwarna merah. Dari bola kekuatan itu terlihat cahaya merah yang melesat ke langit."Apa yang sedang mereka lakukan?" batin Yue Fei.Zu Feng mendarat di sebelah Yue Fei. "Mereka tengah memberikan bantuan kepada Tuan Bara. Jika mereka melakukan ini, itu artinya tuan Bara sedang membutuhkan bantuan dari kita yang ada di sini," terang Zu Feng.Wanita itu terdia sejenak. Dia mengingat bahwa hal itu pernah dia lakukan beberapa waktu yang lalu saat Bara melawan Zhou Lin."Kenapa ingatanku menjadi kabur? Aku seperti merasa pernah melakukannya belum lama ini. Apa yang terjadi pada diriku?' batin Yue Fei.Tanpa bicara lagi dia pu
Bara Sena menyeringai saat melihat Mowo Jagat yang takjub dengan perubahan wujudnya. Saat ini wujud pemuda itu tak ubahnya dengan makhluk dari ras Naga. Yaitu ras Naga Api."Kau nampak kaget melihat wujud Naga Api ini Mowo Jagat? Apakah kau takut? Atau kau memiliki kenangan yang buruk mengenai Naga Api?" tanya Bara sambil mengibaskan tangannya. Gelombang angin yang tak terlihat menderu kearah Mowo Jagat. Sontak saja hal itu membuat pria tersebut kaget lalu segera menghindar dengan melompat kesamping. Wuuuttt! Angin itu menghantam tanah tempat sebelumnya Mowo Jagat berada hingga menciptakan ledakan yang cukup dahsyat. BLAAARRR!!! Ledakan itu membentuk sebuah lubang yang memanjang di tanah bebatuan tersebut. Mowo Jagat mendarat di atas tanah dengan hati yang masih bertanya-tanya. Banyak pertanyaan yang timbul di dalam hatinya. Tentu saja mengenai kekuatan Bara Sena yang berubah-ubah. Dan saat ini, dia tengah penasaran den
Tinju Bara Sena menghujam tepat di punggung Mowo Jagat hingga membuat pria tersebut terpental menghantam keras dan menabrak reruntuhan batu yang ada didepannya.Duarrr!!!Ledakan keras ditambah suara bergemuruh kembali terdengar di jurang tersebut. Tinju Bara Sena bergetar hebat setelah melepas pukulan dahsyat itu ke punggung lawan. Bara berusaha mengendalikan kekuatan yang masih menghentak-hentak di dalam tinjunya tersebut."Aku yakin dia tak bisa bertahan menerima pukulan ini..." batin Bara Sena.Tebing yang ada di hadapannya yang memang sudah hancur dan sebelumnya mengubur dirinya kini menjadi kuburan bagi Mowo Jagat. Dengan napas yang terengah-engah Bara Sena berdiri sambil menatap kearah tumpukan batu yang ada di hadapannya. Serangan yang baru saja dia lancarkan adalah serangan penggabungan 4 kekuatan yang berbeda. Yaitu kekuatan Iblis Es dengan Iblis Tanduk Api, dan Kekuatan Dewa Cahaya dengan kekuatan Dewa Angin.Menggabu
Mowo Jagat menatap tajam kearah Bara Sena yang masih berdiam diri setelah mendengar desakan pria tersebut. Melihat dari raut wajahnya jelas dia tidak sabar menunggu apa jawaban dari Bara."Kau nampak ragu-ragu. Baiklah, aku akan memberimu waktu sepuluh hitungan jari. Jika kau masih saja diam, itu artinya kau menolak tawaranku. Dan aku tak akan segan-segan lagi untuk membunuhmu saat ini juga!" ancam Mowo Jagat.Bara Sena tersenyum sinis mendengar ancaman yang baginya tak sekedar seorang yang membuang ludah.."Kau bicara seolah-olah bisa dengan mudah membunuh diriku? Kau salah besar Mowo Jagat!" sahut nya membuat Mowo Jagat melotot dan geram."Apa artinya ini sebuah tolakan!?" tanyanya dengan wajah yang mulai terlihat bengis. Bara pun berkacak pinggang sambil tersenyum sinis."Kau tak perlu bertanya pun seharusnya sudah tahu jawabannya. Siapa yang sudi menjadi budakmu!? Aku hanya memanfaatkan momen tadi untuk menyembuhkan diri dan bert
Bara Sena dan satu sosok yang menyerupai Iblis Tanduk Api itu pun saling beradu tinju dengan kekuatan mereka yang sama-sama memiliki kekuatan Api.Dar!Kedua tinju mereka pun saling bentrok di udara. Gelombang merah merebak setelah keduanya saling beradu tinju. Sosok tersebut menyeringai menampakkan gigi-gigi tajamnya lalu melipat gandakan kekuatannya dalam waktu sekejap membuat Bara Sena sontak saja langsung terpental ke belakang.Sosok itu melanjutkan serangan dengan langsung melesat menyusul tubuh sang pemuda. Dengan cepat Bara menggunakan kekuatan angin miliknya untuk mendorong tubuhnya dari belakang. Sosok berjubah hitam itu pun terkejut melihat Bara yang tiba-tiba berhenti dan langsung melayangkan tinju kearahnya. Dengan cepat si sosok tersebut menghindari serangan. Akan tetapi, serangan yang sebenarnya dari Bara Sena adalah kekuatan angin yang dia himpun di kaki sebelah kanannya. Begitu sosok tersebut berhasil menghindari serangan tin
Bara Sena menyeringai melihat Raja Yoe yang terkejut dengan wujud Iblis Tanduk Api miliknya. Nampak makhluk berkepala sapi itu ternganga saat dirinya hendak melepaskan salah satu dari sembilan bola api yang ada di belakang tubuhnya."Kau terkejut melihat diriku yang bisa berubah menjadi Iblis? Sayangnya, terlambat bagimu untuk menghentikan diriku...Sesama iblis harusnya tahu apa yang harus dilakukan bukan?" ucap Bara Sena.Raja Yoe menyilangkan kedua lengan raksasa nya itu didepan dada seolah siap menghadapi serangan dari salah satu bola api milik Bara Sena. "Aku tidak tahu bagaimana kau bisa memiliki kekuatan itu. Saat ini, aku ingin tahu, apakah kekuatan yang kau miliki itu benar-benar milik dia...Atau, kau hanya sekedar menirunya..." sahut Raja Yoe dengan tatapan tajam.Saat itu juga, kedua lengan raksasa miliknya menyala merah. Setelah melihat beberapa kali kekuatan asli milik Raja Yoe, Bara Sena sebenarnya baru menyadari ada kesamaan k
Kobaran api yang tercipta dari ledakan dahsyat itu membakar jurang raksasa tersebut sehingga membuatnya seperti jurang neraka. Sapi raksasa hasil dari penggabungan inti Jiwa para Punggawa itu pun hancur setelah menerima serangan bola api raksasa milik Bara Sena yang tercipta dari kekuatan para prajurit Kerajaan Yoe.Bara Sena sendiri tak pernah mengira bola api yang dia ciptakan dari kekuatan jiwa para prajurit itu sangatlah kuat hingga mampu menghancurkan lawan yang tercipta dari penggabungan inti jiwa."Luar biasa..." gumamnya.Raja Yoe yang sudah beberapa saat tidak sadarkan diri, akhirnya dia bangkit kembali. Wajahnya hancur oleh serangan Cahaya Pemusnah Kegelapan milik Bara Sena (warisan dari Ratu Azalea). Hancurnya wajah Raja Yoe justru membuatnya menjadi semakin terlihat mengerikan.Bara yang menyadari adanya pergerakan pun menoleh kearah makhluk tersebut."Akhirnya kau bangun juga. Lihatlah, aku telah menghukum semua orangmu
Raja Yoe menghentakkan kaki kanan nya ke tanah lalu disusul kaki yang sebelah kirinya. Setelah dia menghentakkan kedua kakinya, aura kuning pun menyeruak dari dalam tubuhnya. Aura kuning itu menyebar bagaikan kabut dengan aroma belerang yang sangat menyengat. Bara Sena masih penasaran, apa kegunaan dari aroma belerang tersebut.Sejak awal kedatangan Raja Yoe, kabut tipis berwarna kuning dengan aroma belerang yang menyengat itu semakin merebak memenuhi jurang tersebut. Untuk saat ini, pemuda itu masih belum merasakan apapun atau dampak dari aroma belerang tersebut. Tapi, cepat atau lambat, kabut itu akan sangat mengganggunya.Woorrrr!!!Suara keras terdengar saat dari dalam tubuh Raja Yoe merebak satu gelombang dahsyat yang memancarkan aroma belerang yang sangat pekat. Saat itulah Bara Sena baru mulai merasakan hawa panas yang luar biasa. Hawa panas itu menyelimuti tubuhnya yang tengah menghilang dari pandangan menggunakan Jurus Hantu Menari.
Rantai Ungu Raksasa itu kembali menghujam dengan keras kearah benteng Kerajaan Yoe yang kabarnya sangat kuat dan kokoh karena tercipta dari batu terkuat yang ada di dalam retakan tersebut.DUUMM! DUMM!Hantaman kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Karena amarah Bara Sena yang tiba-tiba meluap setelah mendengar kisah hidup Kakek Hong yang menyedihkan membuat kekuatan Rantai Ungu itu meningkat hingga berkali-kali lipat.Hal itu tentu saja membuat daya hantamnya menjadi luar biasa dahsyat. Benteng yang kokoh itupun jebol setelah dihantam dengan beberapa kali serangan. Banyak prajurti binatang Iblis Sapi yang tewas oleh serangan tersebut. Para Punggawa segera berkumpul dan membantu pertahanan benteng yang sudah jebol dengan membentuk formasi perisai tenaga dalam gabungan.Semua pun langsung menyalurkan kekuatan mereka pada satu sisi hingga tercipta perisai berbentuk bulat. Melihat hal itu, Hu Shi Yun pun tidak tinggal diam. Dia langsung melompat kearah depan lalu merubah wujudnya men
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.