Bara Sena menyeka air matanya. Setelah sadar dirinya bersama dengan Yue Fei, rasa malu itu pun muncul."Maaf, aku malah menangis di depan mu...Tapi itulah kenyataan yang aku hadapi," kata Bara.Yue Fei tersenyum kecil."Aku sebenarnya tak begitu percaya dengan apa yang kau katakan. Sangat mustahil untuk percaya. Tapi aku juga tak melihat kau berbohong...Ini sangat aneh, apakah iya seorang dewa bereinkarnasi menjadi manusia? Terus, bagaimana kau bisa mati? Kau tak mungkin bunuh diri setelah ayah dan ibumu tewas kan?" tanya Yue Fei sambil menatap Bara seolah ingin langsung mendapat jawaban dari raut wajah pemuda itu."Aku mati saat bertarung melawan dewa bernama Ganesha. Itu terjadi saat pertempuran besar di dunia dewa 500 tahun yang lalu. Aku membantu Batara Geni setelah aku sadar ternyata dia dan ayah hendak menyelamatkan ibuku. Rupanya para dewa di kahyangan itu yang merencanakan untuk menebak ayahku masuk ke dalam langit ketiga dimana waktu itu aku hanya ingin membunuh siapa pun yan
Bara Sena tertegun melihat tubuh indah tanpa pakaian yang kini berdiri didepannya. Gadis cantik puteri Raja bernama Xue Ruo pun terhenyak selama beberapa saat sebelum akhirnya dia berteriak keras sambil berusaha menutupi tubuhnya yang telanjang.Yue Fei yang melihat itu segera menutupi tubuh Xue Ruo menggunakan pakaian yang terlepas tadi. Matanya melirik ke arah Bara dengan tajam.Bara Sena hanya menggaruk kepala sambil senyum-senyum sendiri."Melihatnya dalam keadaan sehat berbeda dengan sebelumnya saat terlihat sakit," batin Bara Sena.Sebelumnya dia melihat tubuh telanjang gadis itu dalam keadaan terkena racun tidak tertarik sama sekali. Karena meski tanpa pakaian, tubuh gadis itu berwarna ungu kehitaman. Tapi, setelah gadis itu sembuh dari racunnya, dan Bara melihat lagi tubuh indah nan sintal itu, ada gerakan lain di tubuh Bara yang tak bisa dia tahan alias bergerak dengan sendirinya."Hei, 'bocah', yang sabar ya. Ini belum waktunya," batin Bara sambil menatap ke bawah.Xue Ruo se
Bara Sena tertegun melihat tubuh indah tanpa pakaian yang kini berdiri didepannya. Gadis cantik puteri Raja bernama Xue Ruo pun terhenyak selama beberapa saat sebelum akhirnya dia berteriak keras sambil berusaha menutupi tubuhnya yang telanjang.Yue Fei yang melihat itu segera menutupi tubuh Xue Ruo menggunakan pakaian yang terlepas tadi. Matanya melirik ke arah Bara dengan tajam.Bara Sena hanya menggaruk kepala sambil senyum-senyum sendiri."Melihatnya dalam keadaan sehat berbeda dengan sebelumnya saat terlihat sakit," batin Bara Sena.Sebelumnya dia melihat tubuh telanjang gadis itu dalam keadaan terkena racun tidak tertarik sama sekali. Karena meski tanpa pakaian, tubuh gadis itu berwarna ungu kehitaman. Tapi, setelah gadis itu sembuh dari racunnya, dan Bara melihat lagi tubuh indah nan sintal itu, ada gerakan lain di tubuh Bara yang tak bisa dia tahan alias bergerak dengan sendirinya."Hei, 'bocah', yang sabar ya. Ini belum waktunya," batin Bara sambil menatap ke bawah.Xue Ruo s
Gadis di hadapan Bara Sena tesenyum melihat raut wajah pemuda tersebut."Semua lelaki mana ada yang menolak keindahan Xue Ruo. Termasuk dirimu. Aku yakin, saat dua kekuatan bersatu, kau akan merasakan sesuatu yang berbeda dengan wanita yang pernah kau tiduri," kata gadis itu membuat Bara ternganga."Darimana kau tahu aku pernah meniduri wanita?" tanya Bara."Darimana aku tahu? Saat ini kau berada di alam jiwa. Aku bisa merasakan jiwa dengan kekuatan Yang suci dan jiwa yang telah tercampur dengan kekuatan Yin. Kau adalah yang kedua. Pria manapun yang pernah bersenggama akan tercium aromanya oleh jiwa seperti diriku," kata gadis itu.Bara Sena garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal."Sebenarnya aku masih bingung mengenai Yin dan Yang. Tapi saat kau menyebut senggama, aku jadi mengerti. Apa itu Yin dan Yang....Jadi intinya aku harus menyetubuhi Xue Ruo jika aku ingin membantunya. Begitu kan?" tanya Bara."Benar sekali. Kau paling cepat mengerti jika menyangkut dengan hubungan badan." led
Song Yue menarik napas dalam-dalam."Sepertinya aku tak perlu lagi menutupi ini semua dari kalian. Aku akan ceritakan pada kalian kenapa ada Sekte Awan Es lebih dulu..." kata Ratu Es tersebut sambil menatap kelima gadis yang tak lain adalah muridnya sebelum menjadi tetua di Istana Awan Es.Kelima gadis itu adalah Bai Yue Zu, Li Yue Mey, Wei Yue Cang, Cun Yue Qi dan terakhir adalah Chu Yue Li. Mereka adalah para gadis tercantik di istana Awan Es dan juga para tetua yang disegani oleh Sekte-Sekte lain di Jiangsu."Lima ratus tahun yang lalu aku lahir di sebuah tempat. Bukan disini, bukan di dataran ini, tapi di sebuah tempat yang jauh di selatan sana. Aku adalah anak ketiga dari ibuku Song Hua. Kalian sudah banyak tahu akan hal ini. Tapi aku jujur pada kalian, bahwa baru kali ini aku menceritakan kehidupan keluarga ku kepada orang lain..." kata Ratu Es."Kenapa bisa begitu Ratu? Bukankah setiap 50 tahun ada tetua yang baru? Kenapa baru kali ini Ratu menceritakan nya kepada bawahan Ratu?
Yue Fei mencolek bahu Bara Sena."Katakan padaku, bagaimana cara kau membunuh Chu Yi?" tanya Yue Fei.Bara Sena tak langsung menjawab. Dia berpikir dua kali untuk menjawab pertanyaan gadis itu. Karena ilmu Raga sukma tidak bisa dikatakan begitu saja kepada orang lain. Itu pesan yang disampaikan oleh Kahiyang Dewi yang mengajari dirinya. "Maaf Yue Fei...Jurus itu berkaitan erat dengan seseorang yang menjadi guruku. Jika aku mengatakannya padamu, maka aku telah melanggar apa yang guruku katakan. Kau pasti paham dengan peraturan seperti itu bukan?" kata Bara Sena. Yue Fei tak bisa mendesak lebih jauh lagi setelah Bara berkata seperti itu. Meski dia sangat penasaran sekalipun. Tapi gadis itu memiliki akal yang cukup panjang. Agar Xue Ruo tidak mendengar apa yang dia katakan, maka Yue Fei pun mendekati Bara lalu berisik."Bukankah kau bilang aku ini adalah istrimu? Mana ada seorang suami merahasiakan sesuatu dari istrinya?" Mendengar bisikan tersebut membuat Bara berbunga-bunga. "Akhir
Kahiyang Dewi menoleh ke belakang."Bara, ada kekuatan tersembunyi di dalam tubuhmu. Saat ini kau hanya bisa menggunakan itu saat keadaanmu tengah tidak stabil. Namun membuat keadaan seperti itu tidaklah mudah. Untuk melawan Iblis Mata Satu ini, kau harus menggunakan kekuatan yang tersembunyi itu..." kata Kahiyang Dewi."Aku tidak tahu, kekuatan tersembunyi apa yang ada di dalam tubuhku. Tapi, aku ini adalah seorang dewa. Aku tak pernah takut kepada siapa pun apalagi iblis jelek mata satu ini...Aku akan melawannya..." kata Bara."Aku hanya bisa memberitahu hal ini. Untuk saat ini, aku masih belum bisa menggunakan kekuatan milikku karena kejadian tempo hari yang mengharuskan aku meminjam tubuhmu. Itu sangat memakan banyak kekuatan jiwa..." kata Kahiyang Dewi."Serahkan makhluk ini kepadaku. Semoga saja aku bisa menahannya," kata Bara."Aku akan membantumu sedikit. Berikan tanganmu padaku," kata Kahiyang.Bara Sena memberikan tangan kanannya. Yue Fei hanya memperhatikan apa yang dilakuk
Yang Yue Fei terpuruk di atas es yang menutupi tanah dan semua pepohonan di Hutan tersebut.Air matanya menetes tanpa dia sadari."Kakak Bara..." ucapnya lirih.Tiba-tiba saja dari arah depan sana, sekitar dua puluh tombak dari Yue Fie, terdengar suara gemuruh. Yue Fei pun menatap kearah sana dengan tatapan tajam."Tidak mungkin...Ini adalah Es Abadi yang tak bisa dihancurkan...Bagaimana bisa dia masih hidup!?" batin Yue Fei.Duaaaarrrr!!!Ledakan keras terdengar dan muncul satu sosok yang melompat ke udara dari dalam ledakan tersebut. Bum!Kedua kaki yang terbungkus batu itu mendarat ditanah dan langsung menghancurkan tanah tersebut. Kedua mata Yue Fei menatap tak berkedip ke arah sosok yang tak lain adalah Iblis Mata Satu.Nampak terlihat sosok itu baik-baik saja meski baru saja dihajar oleh Seribu Es Langit milik Yue Fei."DARAH...AKU BUTUH DARAH...LAPAARRRR...!" lirih Iblis Mata Satu sambil menganga menunjukkan gigi tajamnya yang sangat mirip dengan gigi binatang buas.Yue Fei te