"Namaku Wu Yuan," ucap seorang gadis yang baru saja bertemu dengan seorang pemuda pemburu di Hutan Kematian.Gadis itu merasa senang dengan pemuda yang selalu terlihat penuh semangat tersebut. Meski sang pemuda terpisah dengan rombongan lainnya, dia merasa tidak takut sama sekali. Apalagi saat dirinya bertemu dengan sesosok binatang Iblis yang berwujud cantik bernama Wu Yuan.Pemuda yang lebih dulu bertanya nama tersenyum mendengar nama gadis tersebut. Dia mengulurkan tangan untuk mengajak berjabat tangan."Aku Yu Leng Zi. Aku seorang Pendekar di wilayah Yangzhou ini..." kata sang pemuda yang mengaku bernama Yu Leng Zi."Kenapa kau berada di Hutan ini?" tanya Wu Yuan.Yu Leng Zi tersenyum."Aku sedang berburu. Kata ayah, Hutan ini banyak sekali binatang Iblis yang bisa dimanfaatkan Inti Jiwanya sebagai obat dan pembentukan tubuh dalam," kata Yu Leng.Wu Yuan tertegun mendengar hal itu. Namun dia selalu tersenyum pada pemuda tersebut."Aku boleh bertanya...?" Yu Leng menoleh. "Tentu
"Nyam..." Bara menggigit ikan bakar yang baru saja matang dan masih kemebul. Xue Ruo pun makan namun dia hanya mencuil sedikit karena panas. Lu Shi hanya diam sambil menatap mereka berdua. Sementara Yue Fei masih duduk di atas batu datar.Bara Sena dan Xue Ruo terlihat asyik bercanda. Dan sesekali Lu Shi pun ikut tertawa. Dia yang sebenarnya mendapat tugas untuk mengalihkan perhatian malah menjadi lupa karena keasyikan berbincang dengan Bara Sena.Yue Fei membuka kedua matanya. Ada sinar biru redup keluar dari matanya. Napasnya pun berhembus dan mengeluarkan uap dingin."Sesuai dugaan Bara Sena, ada yang tidak beres dengan Lu Shi. Dia juga menduga ada sesuatu yang buruk bisa saja terjadi saat kami bermalam. Sepertinya para Binatang Iblis ini akan segera datang untuk menyergap." batin Yue Fei.Dia tersenyum kecil. Kedatangan Para binatang Iblis itu bukan membuat dia takut sama sekali. Malah Yue Fei bisa melatih kekuatan barunya yang sudah menjadi dua kali lipat lebih hebat dari sebelum
Bara Sena terkejut saat tahu Xue Ruo hilang dan juga Lu Shi yang raib entah kemana. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencarinya."Sial...! Aku lengah!" umpatnya.Di saat yang sama, muncul beberapa sosok yang langsung menyerangnya. Mereka adalah para pengikut yang selamat dari ledakan es yang dipasang oleh Yue Fei. Bara Sena pun langsung menahan serangan mereka sekuat tenaga.Pertarungan yang jelas tidak seimbang membuat Bara kewalahan. Apalagi para wanita binatang Iblis ular itu cukup kuat dan berada di ranah Pemurnian Tulang. Tapi dengan kemampuan Bara yang sudah cukup meningkat karena melalui banyak pertarungan membuat pemuda itu sanggup untuk menghadapinya.Ingatan saat dirinya berubah menjadi Iblis Tanduk Api dan juga Iblis Es membuat dia secara tak langsung bisa meniru kemampuan dua iblis legenda tersebut meski tidak sekuat saat tubuhnya di kuasai oleh kekuatan para iblis itu.Salah satu wanita ular menyerang dengan tangannya. Dia menggunakan tangan kosong namun dengan kuku
Telapak tangan Penyihir Neraka meraba tangan Wu Xian yang buntung. Aura aneh keluar dari telapak tangannya tersebut. Ini bukan kali pertama wanita tua itu menyembuhkan para prajurit dan tetua ular di Kerajaan tersebut.Ratu Wu acuh tak acuh. Dia menatap ke arah lain dengan perasaan jijik. Sebenarnya dia sangat kesal melihat Wu Xian menuruti apa kata Penyihir Neraka tersebut. Namun, apa yang bisa dia lakukan untuk Wu Xian? Dia tak bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin seperti yang dilakukan oleh Penyihir Neraka.Secara aneh, dari tangan Wu Xian yang buntung itu muncul aura merah yang mulai membentuk sebuah bayangan tangan. Perlahan, aura yang aneh itu pun mulai berubah wujud menjadi tulang. Dan dalam waktu yang tidak lama aura itu membungkus tulang dan berubah menjadi daging merah. Saat proses penciptaan tangan itu, Wu Xian hanya memejamkan mata menahan rasa sakit yang sangat luar biasa. Dia berusaha agar tidak mengeluarkan suara sama sekali meski air matanya secara
Ratu Wu alias Wu Yuan yang saat itu mempunyai dendam mendalam terhadap manusia berpikir sejenak setelah mendengar apa yang Nenek Jung katakan kepadanya. Lalu dia pun berkata,"Baiklah. Aku akan melakukan apa yang kau inginkan...Saat ini aku inginkan kekuatan...!" ucap gadis itu.Nenek Jung pun menyeringai."Kekekek...Anak pintar, sekarang lepas semua pakaianmu, dan ikut aku ke kolam air iblis!" ucap wanita tua tersebut.Wu Yuan sedikit ragu. Namun dia sangat menginginkan kekuatan untuk balas dendam."Apa salahnya aku coba. Penyihir Neraka terkenal akan kemampuannya. Ibu melarangku melakukan perjanjian apa pun dengannya. Tapi dia sendiri ternyata seorang budak..." batin Wu Yuan.Dia pun melepas semua pakaian yang menempel di tubuhnya lalu berjalan mengikuti Nenek Jung menuju ke sebuah kolam yang ada di belakang istana. Kolam itu bernama Kolam Air Iblis. Sebuah kolam yang biasa digunakan untuk mereka yang berhasil mencapai Pemurnian Jiwa Tahap Akhir.Kolam itu akan memberikan sedikit pe
Yue Fei dan Bara Sena berhenti di depan telaga yang cukup luas. Di malam hari, telaga itu nampak seperti area gelap yang penuh misteri."Kau yakin di dalam sana adalah kerajaan ular itu?" tanya Bara Sena."Aku tidak yakin sepenuhnya. Tapi, aku bisa merasakan ada aura kekuatan yang misterius dari dalam telaga..." sahut Yue Fei."Aku menyesal tidak bisa menjaga Xue Ruo dengan baik. Aku lengah karena ular yang muncul dari dalam tanah itu..." kata Bara Sena.Yue Fei menepuk bahu Bara sambil sedikit memijitnya."Kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri. Musuh terlalu banyak sehingga kita kesulitan untuk mengatasinya. Tapi, saat aku datang ke tempatmu, kemampuan bertarung mu hebat juga," kata Yue Fei.Bara Sena mengepalkan tinjunya."Tapi itu semua masih belum cukup. Yue Fei istriku, aku akan menelan Inti Jiwa Chu Yi dan meningkatkan kekuatan yang ada di dalam tabuhku..." kata Bara sambil menatap Yue Fei."Kau masih berada di ranah Penempaan Tubuh tahap akhir. Apa kau yakin, menelan pil tin
Nenek Jung menatap sosok bercahaya biru tersebut. Sosok yang sangat mirip dengan Xue Ruo."Siapa kau!?" tanya Nenek itu dengan mata melotot.Sosok yang tak lain adalah Jiwa Dewi Biru yang berada di dalam tubuh Xue Ruo itu tidak menjawab. Tangan kanannya terangkat ke atas. Tiba-tiba saja dari atas nenek Jung muncul satu lingkaran biru. Wanita tua itu mendongak ke atas. Dia terkejut melihat sesuatu yang tepat berada di atas kepalanya."Lingkaran Penghancur Surga!?" seru wanita itu.Dari dalam lingkaran biru itu muncul satu tekanan yang sangat kuat yang menghantam ke arah tubuh nenek Jung.Dengan kedua tangannya nenek tua itu mendorong ke atas. Gelombang merah keluar dari tangannya menahan tekanan berwujud lingkaran biru tersebut. Kedua kekuatan pun saling beradu dengan kuat. Tubuh Nenek Jung sedikit terbungkuk menahan kekuatan tersebut."Tidak mungkin! Dewa seperti diriku bisa ditekan oleh makhluk yang tidak jelas asal usulnya ini! Siapa dia sebenarnya!?" batin wanita tua tersebut.Jiw
Yue Fei mengeluarkan sebuah pedang biru dari tangannya. Kedua matanya menatap tajam ke arah Raja Huang. Sesosok raja binatang Iblis yang cukup ditakuti di Hutan Kematian."Pria ini tidak lemah...Aku bisa merasakan kekuatannya yang dia sembunyikan. Siapa dia?" batin Yue Fei.Kedua matanya melirik ke arah Bara Sena yang terlindungi perisai es miliknya. Yue Fei cukup yakin perisai itu kuat untuk menahan serangan binatang Iblis yang berada di ranah Pemurnian Jiwa hingga ke Alam Mendalam Tingkat 1. Tapi dia tak bisa menebak berapa lama perisai itu bisa menahan gempuran.Saat ini baru Raja Huang yang muncul di hadapan Yue Fei. Para pengawal raja itu masih belum menampakkan batang hidungnya."Hei gadis cantik! Apakah kau ini manusia yang membuat Ratu Wu kesal? Aku melihat kau biasa-biasa saja. Apa hebatnya gadis kecil seperti dirimu? Lebih baik kau menjadi pengikutku dan melayani diriku...Hehehe," ucap Raja Huang membuat Yue Fei marah.Gadis itu paling tidak suka mendengar ucapan kotor dan h