Share

102. Mengintai

Setelah itu Galuh Tapa berjalan lebih dahulu diiringi panglima kumbang, pemuda itu berniat pergi kesuatu tempat, hanya untuk memastikan keberadaan pedepokan pedang bayangan sebelah selatan

Dia tidak menunggangi panglima kumbang, karena mengetahui macan itu berjenis betina jadi mungkin ia sungkan.

Setelah berjalan selama tiga puluh menit, Galuh Tapa dapat melihat sebuah bangunan lain didepan matanya.

Galuh Tapa melihat banyak bangunan rumah-rumah yang bagus dari cabang selatan, dan juga penjagaan yang lebih ketat.

Namun pemuda itu tidak berniat lebih mendekati tempat tersebut, takut jika mereka mencium keberadaannya.

Dan jika dilihat dengan sepintas ada lebih banyak orang yang memiliki tanda garis putih diwajah mereka lebih dari satu.

''Nampaknya tenaga dalam mereka setara denganku, ''ucap Galuh Tapa.

Tapi ada hal yang tak terduga menarik Galuh Tapa hanya dalam beberapa meter saja.

Hingga pemuda tersebut mendengar beberapa orang penjaga mengatakan sesuatu yang sangat penting, berkenaa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status