Setelah Galuh Tapa menghunuskan pukulan kewajah Bagas Sanjaya, dengan melihat matanya yang merah seakan ada sesuatu yang mengendalikan panglima itu.Namun Galuh Tapa teringat kejadian yang menimpa Serampang Hitam, mati dalam keadaan tubuh yang sudah kuyak tercabik oleh Bagas sanjaya. Sehingga antara kebencian dan rasa dendam yang telah menjadi satu hingga Galuh Tapa ingin sekali membunuh panglima kerajaan dengan tangannya sendiri.Sementara itu, jiwa roh Eyang Saga yang ada ditubuh Galuh Tapa, menghentikan tindakan pemuda ini, karena kebenciannya harus diimbangi dengan keadaan yang menimpa Bagas Sanjaya.Eyang Saga mengetahui keadaan Bagas Sanjaya yang nampak dikendalikan oleh sebuah sihir yang kuat, hingga panglima itu menjadi sosok pembunuh berdarah dingin.Hingga membuat bagas sanjaya tidak menyadari apa yang telah dia perbuat, terhadap rakyat dan terutama pada Serampang Hitam, hingga tewas dengan teragis ditangan panglima itu.Namun sebenarnya Galuh Tapa, sesak dada melihat pa
Pada hari itu pertemuan kedua pendekar mudah dan pemimpin Naga Hitam, berhadapan secara langsung untuk saling adu kekuatan.Orang yang dicari Galuh Tapa kini ada dihadapannya, tentu membuat pendekar muda ini, ingin cepat menghabisnya karna penyihir ini sudah banyak mempengaruhi orang-orang kerajaan.Sehingga banyak menimbulkan kekacauan diwilayah kerajaan fasma lebar.'' kau adalah yang orang kucari selama ini, ''ucap Galuh Tapa dengan raut wajah marah.'' memangnya kenapa anak mudah, ''jawap Nyi Seketi sembari tertawa.''karena kau penyihir yang jahat, '' ucap pemuda tadi.''sudahlah jangan banyak bicara, kau mau cari mati hingga berani ikut campur. ''saut wanita bertongkat.Lalu kemudian setelah selesai bercakap, kedua orang ini mulai sama serang hingga terjadi pertarungan yang dahsyat. Hingga Nyi Seketi menyerang Galuh Tapa dengan sebuah sihir yang akan merubah wujud pemuda itu menjadi seekor binatang kecil.Namun serangan Nyi Seketi dapat dihindari dengan cara melompat keata
Setelah NYi Seketi tewas, Galuh Tapa yang diabantu penduduk desa dan Kinanti mengobati semua anggota kerajaan yang terluka.Kini pengaruh sihir telah hilang, akan tetapi banyak yang jadi dampak kekacauan yang telah berimbas kepada wilayah kerajaan. Galuh Tapa dengan semua kemampuannya mengobati yang teluka dan akibat pertarungan yang sengit.Kinanti dengan semua pendududuk desa sangat membantu pemuda tadi, untuk menolong semua yang teluka , dengan bahu membahu mereka saling tolong menolong. Lalu Galuh Tapa mendekati Kinanti dan mengucapkan rasa terimakasih, karna pertolongan mereka sangat memabantu anak mudah yang tampan ini. ''Kinan, aku tdak menyangka didalam pertarungan yang sengit melawan Nyi seketi, dan sekelompok anak buahnya, tiba-tiba kalian datang menolong, aku berhutang nyawa sama kalian. ''ucap Galuh Tapa,''Kakang, kami datang karena mendengar suara pertarungan sangat menggelegar, hingga tedengar sampai kedesa, akhirnya kami memutuskan untuk membantu kakang. '' sau
Melihat Kinan dengan raut wajah sedih pemuda itu, sebenarnya dia tidak tega meninggal kan gadis itu, tapi nampak dari isyarat tubuh bahwa anak kidemang ini mau tetap bersamanya.Setelah itu, seraya berjalan melangkahkan kaki keluar dari rumah Kinan, terbesit untuk kembali kerumah itu.Lalu dia kembali menemui Kinanti yang masih duduk di berenda rumahnya.'' Apakah kamu mau ikut aku untuk pergi ketempat Eyang Guru di bukit Tengkorak?. ''ucap Galuh Tapa. Kinanti hanya menggangguk kan kepala, itu jawaban bahwa dia mau ikut pergi bersama Galuh Tapa. Hingga akhirnya Kinan pamit kepada Kedua orang tuanya, ayah dan ibu gadis itu mengizinkannya untuk pergi bersama pemuda itu.Kemudian mereka berdua keluar dari rumah dan dalam seketika Galuh Tapa memanggil burung Rajawali dengan wangsit.Sehingga burung Rajawali Muncul dalam sekejap sudah ada dihadapan mereka berdua, lalu menaiki pundak burung besar itu, dan Rajawali itupun langsung terbang tinggi.Kinanti sangat senang ikut bersama pe
Sehingga Galuh Tapa mempelajari teknik ilmu pedang tapi bagi orang yang belum memahami tentu sulit dan kinan juga mempelajari teknik yang sama.Lalu pemuda ini memainkan sebilah pedang dan kinan juga memainkan bila pedang dengan menggunakan pedang biasa.Sepasang pendekar muda ini sangat semangat memainkan pedang, lalu kinanti mengayunkan pedang kearah pemuda yang ada dihadapannya.Dengan seketika wanita itu menyerang Galuh Tapa dengan ayunan pedang, dia menyerang dan menebaskan pedang tersebut.Namun Galuh Tapa menghindari kibasan pedang, dengan melompat ke atas dia terhindar dari tajamnya mata pedang.Setelah selsai mereka berdua baru belajar teknik memainkan pedang karena hal tadi hanya sekedar pemanasan bagi sepasang pendekar itu.Namun Kinan lebih memilih untuk melihat dulu teknik pedang, dan dia hanya memperhatikan saja .Lalu Galuh Tapa memainkan teknik pedang, akan tetapi dari kitab dia pelajari teknik pedang ada sebagian teknik yang sulit dipelajari yaitu teknik pedang l
Setelah hampir setengah jam, akhirnya pertandingan mereka berdua berhenti, keduanya tidak mengalami luka, tapi Kinanti dimenit-menit terakhir menjadi kesulitan karna pola gerakan Galuh Tapa tiba-tiba berubah.'' Maaf Kinan, aku sedikit menggunakan teknik pedang penjuru dalam pertarungan tadi, aku hanya ingin melihat potensi kekuatannya, jika kedua teknik digabungkan, '' ucap Galuh Tapa.Kinanti tertawa, sebab pertarungan tadi sangat menegangkan seraya memegang pundak pemuda tadi.''Tanpa aku sadari mungkin teknik itu akan menciptakan jurus baru, ''gumam gadis itu.''Apa mungkin akan jadi teknik sapu jagat, kakang?''''Siapa yang tahu? kita akan melihatnya ketika kau menguasai itu'', kinan berjalan melintas terlebih dahulu, dan merebahkan punggungnya pada kursi bambu yang ada depan halaman gubuk.Gadis itu membawa sesuatu didalam kulit kantong yang terbuat dari kulit binatang.'' Aku membawakanmu beberapa makanan dan minuman, '' ucap Kinan sembari menuangkan air dalam cawan bambu, s
Galuh Tapa menanyai Kinan bagaimana cara kita keluar alam lelembut ini, mereka memang pernah keluar alam ini.Namun jika terlalu lama mereka berdua sulit mencari jalan keluar.''kinan, aku dengar kau tidak bisa keluar dari alam ini, karna kau dulu perna menjadi bagian dari mereka, ''ucap Galuh Tapa. ''aku baru ingat kau juga pernah menjadi bagian dari alam lelembut dan bahkan walapun kau sudah sembuh tapi tetap saja bisa membuat dirimu bagian dari alam bangsa itu.''Apa kau benci karna aku berbeda denganmu, Kinan berwajah lesu ketika pemuda itu mengungkit masalah itu, '' manusia terkadang takut dengan bangsa lelembut, bukan? aku bahkan baru tahu kalau aku manusia yang separuhnya telah menjadi manusia lelembut,'' Aku tidak seperti mereka, '' ucap Galuh Tapa, dialam maunusia kita dikaitkan mahluk seram, karna itulah membuat kami jadi takut.Akan tetapi bangsa lelembut atau jin memiliki dua golongan, Galuh Tapa sudah tahu mengenai bangsa lelembut disalah satu buku yang dia baca dike
" Eyang kami berdua mau keluar dari alam lelembut ini, '' ucap Galuh Tapa.Kemudian Eyang Saga menaburi bunga warna warni, menghiasi jalan dan menghujani tubuh Galuh Tapa dan Kinanti.Tujuan semua itu untuk membantu sepasang pendekar ini, agar mudah keluar dari alam lelembut dan angaplah itu sebagai teradisi atau semacam apa namanya yang jelas supaya mereka mudah keluar dari alam tersebut.Setelah tiba didepan gerbang alam, ada seorang tabib yang bernama Nyiwuni, sudah menunggu sepasang pendekar itu bersama beberapa anak muridnya yang lain, wanita tua itu senyum hangat kepada sepasang pendekar muda.Walaupun Galuh Tapa dan Kinanti belum mengenal mereka, tapi Nyiwuni dan beberapa anak muridnya baik terhadap mereka berdua."Galuh dan Kinan ini adalah hadiah yang pertama dan terakhir untuk kalian". Lalu Nyiwuni memberikan sesuatu berupa botol batu merah, yang didalamnya terdapat ramuan obat cair. " Ramuan ini bisa menyembuhkan penyakit apapun, gunakan sebaik mungkin!".Galuh Tapa da