Share

57. Kekuatan Terbesar

Setelah terlalu banyak mengeluarkan energi, kini napas Darga tidak beraturan, disebabkan serangan yang dilakukannya terlalu menguras tenaga.

Dia beberapa kali mendesah sambil menahan lengan yang telah putus, darah tidak berhenti keluar dari tangannya.

'' Bagaimana rasanya, '' ucap Darga, '' sekarang kau tidak bisa berbicara sedikitpun, matilah kau''.

Dengan seketika perkataan Darga terhenti, setelah pedang pusaka Galuh Tapa menebas lehernya, entah sejak kapan, tapi pemuda tadi sudah ada dibelakangnya tanpa disadari semua orang disana, termasuk Kinanti.

'' tentu saja aku masih bicara'', Galuh Tapa tersenyum sinis, '' tapi kau tidak bisa mendengarnya lagi''.

Seketika Kinanti wajahnya yang cemas menjadi cerah kembali, '' kau membuat aku khwatir!''.

Disisi lain Macan Kumbang tidak bisa berbuat apapun, nyalinya sekarang telah pudar.

Satu-satunya cara agar tetap hidup adalah melarikan diri dari sini, jadi dia tidak menunggu waktu lama, pria itu menggunakan kekuatan terbesarnya dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status