Belasan petinggi Klan Wang bergegas menghampiri danau terbengkalai yang berada dibelakang markas klan saat mendapat kabar dari Wang Baihua jika Wang Yibo berusaha untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Wang Linlin yang bersama mereka terlihat sedang menangis, sedangkan pria gagah yang tidak lain adalah Ayah dari Wang Linlin dan Wang Yibo tampak tidak menunjukkan ekspresi apapun.
Setibanya di danau yang dimaksud mereka semua mendapati Wang Yibo tengah berbaring ditepi danau seraya memandang langit sore yang mulai menggelap dengan matahari berada di garis cakrawala.
Melihat Wang Yibo dalam keadaan baik-baik saja membuat Wang Baihua mematung, keringat dingin membasahi tubuhnya. Sejauh yang bisa dia ingat, Wang Yibo sudah kehilangan nyawa, Wang Baihua tidak mengetahui bagaimana Wang Yibo bisa bertahan dari luka separah itu.
Khawatir jika Wang Yibo akan melaporkan perbuatannya, Wang Baihua memutar otak cepat. Namun sebelum sepatah kata keluar dari mulutnya, Wang Yun sudah lebih dulu melakukannya.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Wang Yibo menoleh sesaat, "Hanya menikmati kesendirian..." Wang Yibo terlihat acuh, "Apa Ayah membutuhkan sesuatu dari ku?"
"Yibo, apa kau sedang mencari perhatian ku dengan berpura-pura ingin mengakhiri hidup?"
Wang Yibo tersenyum dingin, "Orang bodoh mana yang mengatakan hal itu? Meskipun aku dianggap sebagai sampah klan yang tidak berguna, aku tidak pernah memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupku sendiri."
Wang Yun ingin mengatakan sesuatu namun mengurungkan niatnya, sedangkan para petinggi hanya menghela nafas sebelum memutuskan untuk meninggalkan tempat tersebut.
Wang Linlin disisi lain berlari menghampiri Wang Yibo, memeluknya dengan erat. "Ku pikir sesuatu yang buruk terjadi padamu! Ku pikir aku tidak akan melihatmu lagi, kau membuatku takut Yibo-gege."
"Aku baik-baik saja dan selalu baik-baik saja, mulai sekarang kau tidak perlu khawatir lagi."
Melihat hal itu Wang Yun menghela nafas pelan, mulutnya terbuka namun lagi-lagi tidak ada kata-kata yang keluar, melihat putranya dalam keadaan baik-baik saja Wang Yun memutuskan meninggalkan tempat tersebut.
Sedangkan Wang Baihua membalikan badan untuk memastikan para petinggi klan sudah pergi, setelahnya dia berjalan menghampiri Wang Yibo.
"Sangat disayangkan kau masih hidup, kupikir kau akan mati membusuk di dasar danau itu." Wang Baihua tersenyum dingin, "Tetapi terlepas dari itu kau sepertinya sudah belajar banyak hal dari kejadian sebelumnya sehingga tidak mengadukan perbuatan ku."
Wang Yibo menatap balik Wang Baihua, membuat keduanya saling beradu pandang, "Aku tidak perlu meminta bantuan Ayahku untuk mengurus serangga kecil sepertimu, jika aku ingin aku bisa membalasnya sendiri. Tetapi karena hari ini suasana hatiku sedang bagus, sebaiknya kau pergi dan jangan menguji kesabaran ku."
Bukannya mendengar perkataan Wang Yibo, Wang Baihua justru mengabaikannya seraya tertawa lantang. "Apa kau ingin merasakan kematian untuk kedua kalinya?"
Wang Yibo bangkit dari duduknya, meminta pada Wang Linlin untuk pergi lebih dulu, meskipun enggan meninggalkan kakaknya untuk kedua kalinya, tetapi Wang Linlin menurut dan mempercayai Wang Yibo.
Sepeninggal Wang Linlin, Wang Yibo mengangkat salah satu tangan, seketika kobaran api tercipta yang membuat senyum Wang Baihua membeku dengan kedua mata melotot tak percaya.
"Kau! Bagaimana kau memiliki Qi? Bukankah kau?" Wang Baihua kehabisan kata-kata.
Wang Yibo tidak menjawab perkataan Wang Baihua, sang pemuda melancarkan serangan pukul namun berhasil ditangkis tepat waktu. Wang Baihua segera mengambil jarak dan meningkatkan kewaspadaan seraya menarik pedang.
Wang Baihua mempersempit jarak dengan mengayunkan pedang, tanpa kesulitan Wang Yibo menahan pedang tersebut dengan menggunakan tangan kosong, sontak hal tersebut kembali mengejutkan Wang Baihua.
Meskipun tingkat kultivasi Wang Yibo masih berada di Martial Qi tingkat 1, akan tetapi dia bisa mengimbangi mereka yang berada di Martial Qi tingkat 7 jika mengerahkan seluruh Qi dari ketujuh akar rohnya. Sehingga bukan sesuatu yang sulit untuk mengungguli Wang Baihua yang masih berada di Martial Qi tingkat 4.
Wang Yibo tersenyum dingin, dia mengalirkan Qi lebih banyak yang membuat kobaran api ditangannya semakin menyala-nyala.
Panas dari kobaran api tersebut mampu melelehkan bilah pedang Wang Baihua yang membuat sang pemuda mengambil jarak, belum sempat Wang Baihua mengatakan sesuatu, Wang Yibo sudah lebih dulu menghilang dari pandangan dan muncul kembali tepat satu langkah dihadapan Wang Baihua.
Salah satu tangan Wang Yibo bergerak cepat, meraih leher Wang Baihua yang seketika langsung memberontak dan berusaha membebaskan diri, Wang Baihua bahkan mengerahkan semua kekuatannya tetapi hal itu masih belum cukup untuk membebaskan diri dari cengkraman Wang Yibo.
Senyum Wang Yibo semakin lebar, sesaat dia menutup matanya lalu membukanya kembali, seketika kedua mata sang pemuda berubah menjadi ungu dengan dua pupil berwana hitam dan putih.
"Seni Ilusi - Mata Naga."
Saat berlatih dengan petunjuk Manual Naga Surgawi, Wang Yibo sempat mempelajari salah satu kemampuan unik yang disebut sebagai Seni Mata Naga. Dengan mata itu Wang Yibo mampu menciptakan ilusi dan menghalau semua ilusi yang ingin mempengaruhinya, selain itu terdapat sejumlah kemampuan lain yang tidak kalah menarik.
Menurut penjelasan Long Jian, kemampuan Seni Mata Naga bisa berevolusi seiring dengan peningkatan kekuatan pemiliknya. Bahkan dalam tahap tertentu, Seni Mata Naga bisa melihat kedalam ingatan dan masa lalu seseorang yang dikehendakinya hanya dalam sekali pandang.
Akan tetapi, meskipun terdengar hebat Seni Mata Naga memiliki efek samping, yaitu jika digunakan dalam jangka panjang akan membuat penggunanya bisa mengalami kebutaan permanen.
Long Jian mengingatkan Wang Yibo untuk tidak terlalu sering menggunakan kemampuan mata tersebut. Alasan kenapa Wang Yibo menggunakannya saat ini tidak lain karena ingin memberi pelajaran pada Wang Baihua yang selalu menindas-nya selama bertahun-tahun.
Wang Yibo menjebak Wang Baihua masuk kedalam dunia ilusi yang berisi ketakutan terbesarnya selama beberapa menit. Hal tersebut nyatanya bekerja secara efesien dimana Wang Baihua berteriak ketakutan, tubuhnya bergetar hebat dengan keringat dingin yang menghiasi pelipis dan dahinya.
Setelah dirasa sudah cukup, Wang Yibo menghentikan aksinya, namun hal itu tidak membuat ketakutan Wang Baihua berkurang, yang ada sang pemuda justru menatap Wang Yibo sebagai sosok monster yang menakutkan.
Tanpa mengatakan sepatah katapun Wang Baihua berlari pergi menjauhi Wang Yibo. Bersamaan dengan itu, terdengar sebuah suara di dalam kepala Wang Yibo.
"Kenapa kau tidak membunuhnya saja?"
"Aku hanya tidak ingin melakukan pembunuhan yang sia-sia, terlebih lagi bagaimanapun Baihua adalah keluarga ku." Wang Yibo tersenyum tipis, "Pada akhirnya darah memang lebih kental dari pada air."
"Pengendalian diri yang bagus, aku menyukainya..." Long Jian terdengar puas.
Wang Yibo hanya tersenyum tipis dan tidak menanggapi lebih jauh, dia kemudian melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut.
Setibanya di mansion Klan Wang terlihat sejumlah penjaga dan anggota klan yang masih mencemooh Wang Yibo. Semula sang pemuda berusaha mengabaikannya, akan tetapi cemoohan itu semakin lama semakin melewati batas, membuat Wang Yibo tidak bisa menahan diri lagi.
Wang Yibo melepaskan aura naga yang seketika membuat mereka yang sedang membicarakannya mematung.
"Jangan menguji kesabaran ku atau aku tidak akan segan."
Perubahan Wang Yibo mulai dirasakan oleh seluruh anggota Klan Wang, semula banyak yang meragukan perubahan tersebut, sehingga tidak sedikit yang ingin melihatnya dengan mata kepala sendiri.Alhasil mereka berakhir dengan beberapa tulangnya patah, bahkan ada satu kejadian yang membuat salah satu anggota hampir kehilangan nyawa.Wang Yun yang juga merasakan perubahan pada putranya hanya bisa menghela nafas, dia sadar jika apa yang dilakukan oleh Wang Yibo semata-mata hanya untuk membalas dendam atas perlakukan yang dulu sempat dirinya alami.Wang Yun tidak menyalakan Wang Yibo, dia bahkan merasa menjadi Ayah yang buruk bagi putra sulungnya tersebut, karena tidak pernah ada disisinya disaat-saat terpuruk.Wang Yibo disisi lain tidak terlalu mengambil pusing para anggota klan yang mulai menganggapnya gila, selagi tidak ada yang menggangunya sang pemuda tidak akan memulai keributan atau mencari perkara.Setiap harinya Wang Yibo terus berlatih meningkatkan kultivasi, hanya saja peningkatan
Sudah beberapa hari sejak Wang Yibo diperintahkan untuk menarik pedang oleh Long Jian, akan tetapi jangankan menariknya, menyentuhnya saja Wang Yibo masih belum bisa. Hal itu dikarenakan pedang tersebut dilindungi oleh naga petir giok yang setiap harinya bertambah kuat.Namun walaupun demikian Wang Yibo tidak mengeluh sedikitpun, sang pemuda justru semakin giat berlatih untuk menyelesaikan tugas tersebut.Dengan segenap kemampuannya, Wang Yibo terus bertarung dengan naga petir giok.Qi dalam jumlah besar berkumpul di kedua tangan Wang Yibo diikuti dengan melakukan beberapa gerakan hingga menciptakan energi cakar dan energi pukul."Seni Naga - Cakar Naga-! Pukulan Naga."Menanggapi hal tersebut naga petir giok menyemburkan kilatan petir yang dikombinasikan dengan aliran air, sehingga saat kedua kekuatan beradu, terjadi ledakan yang mengguncang udara, membuat Wang Yibo terpukul mundur beberapa meter.Wang Yibo merapatkan gigi, dia kembali mempersempit jarak dan bertukar serangan secara
Salah satu yang penasaran dengan kabar tentang Wang Yibo yang mendapatkan kembali tingkat kultivasi-nya adalah Wang Yue, jenius Klan Wang yang sempat menggeser posisi Wang Yibo.Karena alasan itulah Wang Yue memutuskan untuk membuktikannya secara langsung dengan cara menantang Wang Yibo, sang pemuda yang tidak merasa keberatan menyambutnya dengan baik, dia juga ingin membalas kekalahannya yang begitu memalukan di masa lalu.Kurang dari lima menit sejak pertarungan antara Wang Yue dan Wang Yibo, sang pemuda berhasil menang dengan telak. Andaikan saat itu tidak ada yang melerainya, mungkin Wang Yue akan meregang nyawa atau setidaknya cacat permanen.Sejak saat itu sikap Wang Yue menjadi berubah, setiap kali bertemu dengan Wang Yibo dia akan menundukkan kepala."Aku sudah selesai...." Wang Yibo bangkit dari duduknya, menoleh kearah Wang Yun, "Apa aku boleh pergi lebih dulu Ayah? Hari ini aku tidak berselera menyantap hidangan penutup."Wang Yun hanya tersenyum tipis seraya mengangguk pel
Pada dasarnya Wang Yibo adalah jenius pedang, sehingga bukan sesuatu yang sulit untuknya menguasai ilmu pedang hanya dalam waktu singkat.Wang Yibo berhasil menguasai semua tarian dari Tarian Naga Langit hanya dalam waktu beberapa hari saja, tidak hanya itu kemampuannya bahkan jauh lebih baik dari yang Long Jian duga.Long Jian kemudian mengajarkan teknik dan ilmu pedang yang lebih rumit, akan tetapi Wang Yibo bisa menguasainya dalam kecepatan yang sulit di percaya. Bahkan salah satu ilmu pedang yang seharusnya hanya bisa di pelajari oleh jagoan Martial King, nyatanya Wang Yibo bisa menguasainya meskipun hasilnya tidak maksimal.Melihat bakat pedang Wang Yibo yang sangat mengerikan membuat senyum Long Jian bergetar. Meskipun memiliki Sword Spirit Body, seharusnya butuh waktu paling cepat belasan atau bahkan puluhan tahun untuk menguasainya."Aku mengetahui Yibo adalah seorang jenius, tapi tetap saja semua ini tidak masuk akal. Mungkinkah dia adalah anak dalam ramalan yang di katakan Ma
Tepat di keesokan harinya Wang Yibo menuju Hutan Obat, berniat mencari sejumlah tanaman obat. Setibanya di depan gerbang hutan, para penjaga segera memberi hormat mereka bahkan tidak berani melihat Wang Yibo secara langsung karena sudah mengetahui jika sang pemuda telah mendapatkan kembali kekuatannya.Para penjaga segera membuka gerbang, membiarkan Wang Yibo masuk kedalam hutan.Baru saja Wang Yibo masuk, pandangannya langsung tertuju kearah banyaknya tanaman obat yang tumbuh seperti rumput. "Tidak heran hutan ini sering diperebutkan, benar-benar ladang harta untuk menghasilkan kekayaan." Wang Yibo bergumam pelan seraya berdecak kagum.Wang Yibo mulai mengambil beberapa tanaman obat, menyimpannya kedalam Spirit Ring lalu masuk lebih dalam ke wilayah hutan.Ketika Wang Yibo tengah asik mengumpulkan tanaman obat, sang pemuda tiba-tiba merasakan nafsu membunuh yang memenuhi udara. Benar saja, dari balik semak-semak yang berada tidak jauh darinya seekor babi hutan berkekuatan Martial Qi
Wang Yibo mengayunkan pedangnya cepat, melakukan gerakan menusuk, menebas dan memotong dalam waktu hampir bersamaan. Hanya dalam waktu singkat, Wang Yibo berhasil membunuh beberapa diantara serigala darah tersebut, membuat mulut Fu Yiyi dan para penjaganya terbuka lebar.Mereka merasa tak percaya dengan apa yang mereka lihat, mengingat Wang Yibo yang mereka ketahui hanyalah jenius gagal yang berakhir menjadi sampah tidak berguna. Namun siapa sangka jika kekuatan sang pemuda jauh melebih ekspektasi mereka.Wang Yibo memang menggunakan teknik khusus agar tingkat kultivasi-nya bisa tersamarkan, hanya mereka yang berada di tingkat Martial Foundation keatas yang bisa membacanya, sehingga Fu Yiyi dan para penjaganya yang masih berada di tingkat Martial Qi tak bisa membacanya dengan jelas."Mungkinkah kabar tentang melemahnya kekuatan Tuan Muda Wang hanya omong kosong belaka?""Aku juga berpikir demikian..."Fu Yiyi menggeleng pelan, "Aku tidak percaya jika kabar itu hanya omong kosong.""Ap
Fu Yiyi terjatuh kedalam posisi berlutut, terdiam membisu saat melihat Wang Yibo terpental dan memuntahkan darah segar setelah terkenal serangan telak, dia ingin membantu tetapi tubuhnya yang telah mencapai batas tak mengizinkan sehingga Fu Yiyi hanya bisa menatap dengan mata yang berkaca-kaca.Dengan dibantu pedangnya, Wang Yibo berusaha untuk bangkit. Sang pemuda mengusap darah yang menghiasi mulutnya mengenakan siku seraya tersenyum lebar, Qi dalam jumlah besar berkumpul di telapak tangannya diikuti dengan membentuk mantra tangan."Seni Petir - Naga Petir."Seekor naga petir dengan panjang mencapai satu meter lebih tercipta, naga tersebut melepaskan auman yang mengandung kilatan petir ke arah tiga serigala darah.Menanggapi hal tersebut salah satu serigala darah melepaskan serangan dengan menciptakan gelombang suara. Terjadi ledakan yang menggetarkan udara saat naga petir beradu dengan gelombang suara, membuat serigala darah terpukul mundur belasan meter.Bersamaan dengan itu Wang
Setelah kondisi Wang Yibo sudah membaik, dia menepati janjinya untuk berlatih tanding dengan Wang Linlin. Dan disinilah mereka sekarang, ditengah lapangan yang sering di jadikan sebagai tempat berlatih anggota Klan Wang.Wang Yibo dan Wang Linlin saling berpandangan, jarak keduanya hanya terpaut beberapa meter saja. Sementara itu, di samping lapangan terdapat beberapa petinggi dan anggota Klan Wang yang ingin menyaksikan latihan tanding antara kakak beradik tersebut, bisik-bisik mulai memenuhi indera pendengaran meskipun pertarungan belum di mulai."Menurut mu siapa yang akan menang?""Aku tidak yakin karena selama ini baik Tuan Muda Yibo dan Nona Linlin belum pernah menunjukan seluruh kemampuan mereka. Tetapi jika dilihat dari segi usia dan pengalaman, Tuan Muda Yibo jauh lebih unggul.""Aku rasa belum tentu, apa kalian lupa jika Nona Linlin memiliki Bloodline Eyes yang mampu menciptakan ilusi?""Ah! Aku semakin tidak sabar, kenapa mereka lama sekali memulainya..."Bisik-bisik itu se