Dengan kemunculan salah satu dari Tiga Pelindung Paviliun Hewan Buas, situasi pertempuran menjadi berbalik hanya dalam waktu singkat, dimana terlihat harimau putih itu tanpa kesulitan mendominasi pertarungan, memaksa Upper Dawn kelima, Taiyang Mu berada di posisi bertahan dengan hanya menerima serangan demi serangan.Taiyang Li yang melihat hal itu hanya bisa berdecak kagum, tidak menyangka kekuatan dari harimau putih sangatlah mengerikan dan bahkan dengan mudah mendesak Taiyang Mu yang membuatnya begitu kewalahan.Namun disisi lain, situasi jenius faksi bintang 10 aliran hitam tidak begitu baik akibat kemunculan Demonic Kultivator yang tak terhitung jumlahnya, bahkan pasukan kultivator alchemist yang datang membantu kini sudah tidak tersisa lagi, mereka semua telah kehilangan nyawa.Sementara itu Da Lulu tubuhnya gemetar hebat dengan nafas yang memburu tak beraturan, seluruh tubuhnya dipenuhi oleh luka dengan bersimbah darah segar. Holy Daughter Sekte Bunga Dosa itu terus memaksakan
Upper Dawn kelima, Taiyang Mu hanya bisa mengumpat dan mengutuk keras, pasalnya sejak kemunculan harimau putih, dia sama sekali tak memiliki kesempatan untuk membalikan keadaan. Bahkan hanya sekedar melancarkan serangan balasan, Taiyang Mu amat kesulitan untuk melakukannya.Setiap serangan yang dilancarkan bisa dengan mudah dihalau dan dihancurkan oleh harimau putih, hal tersebut membuat Taiyang Mu sangat murka dan frustasi sehingga mulai melancarkan serangan dengan membabi-buta."Seni Darah Iblis - Bola Api Hitam Matahari."Dalam sekejap udara dihiasi oleh ratusan bola api berwarna hitam pekat, dimana hanya dengan mengayunkan tangan sederhana, bola-bola api itu melesat dengan kecepatan tinggi.Dao Huabin mengendalikan beberapa Spirit Heaven miliknya yang memiliki element unsur air, dimana setiap Spirit Heaven itu seketika menembakkan pusaran air dari mulutnya.Seolah tidak ingin kalah, Taiyang Li menciptakan ratusan bola api yang sangat panas. Hanya dalam sekejap, bola-bola api itu s
Kabar kematian Upper Dawn kelima, Taiyang Mu dengan cepat menyebar luas melalui para kultivator alchemist. Namun disatu sisi, kematian Holy Daughter Ling Mao dan Da Lulu juga ikut tersebar, mengejutkan semua orang yang mendengarnya.Tentu saja yang paling terpukul adalah Sekte Bunga Dosa dan Tujuh Klan Kuno, tidak menyangka dalam awal pertempuran mereka sudah kehilangan salah satu jenius terbaik mereka.Patriark Sekte Bunga Dosa, Da Zui mengepalkan kedua tangannya dengan tatapan matanya yang begitu tajam dan dingin. "Organisasi Fajar Keemasan!? Kalian sungguh lawan yang tangguh...""Ku pastikan kalian semua akan mati ditanganku..." Patriark Tujuh Klan Kuno, Tang Muren sama murkanya dengan Da Zui.Karena alasan itu jugalah, Tang Muren da Da Zui tak lagi menahan diri dalam pertempuran, keduanya mulai menunjukan kekuatan asli mereka yang tentu saja mengejutkan semua orang yang melihatnya terutama Da Zui yang kekuatannya melebihi ekspektasi.Akibat itu juga, semua orang mengetahui sebuah
Meski terlihat tenang, namun faktanya Wang Yibo tidaklah setenang itu, dia tak bisa berhenti merinding setiap kali beradu pedang dengan Wang Yun.Teknik pedang yang digunakan oleh penyandang gelar Sword King itu meski terlihat sederhana tetapi kenyataannya setiap ayunannya begitu akurat dan tajam. Jika bukan karena refleks serta pengalaman bertarungnya yang cukup banyak, dipastikan Wang Yibo tidak akan bisa bertahan lama dalam pertarungan pedang tersebut.Harus Wang Yibo akui jika ayahnya itu memanglah pantas disebut sebagai Raja Pedang dan yang terkuat diantara penyandang gelar Twelve Kings.Namun meski begitu, Wang Yibo tidak gentar sedikitpun, dia justru menjadi semakin bersemangat untuk membunuh Wang Yun."Seni Pedang - Bulan Purna Penuh."Wang Yibo mengayunkan pedangnya hingga tubuhnya memutar seratus delapan puluh derajat, mencipatakan energi pedang berbentuk lingkaran sempurna berhiaskan bilah-bilah sabit kecil yang melesat dengan kecepatan tinggi kearah Wang Yun.Bukannya meng
Han Xian jelas tidak menyangka akan berhadapan dengan Dragon Slayer, Li Mubai. Akibat itu, kekuatan God Slayer miliknya bereaksi keras dan hampir saja Han Xian kehilangan kendali atas tubuhnya.Untungnya Han Xian masih bisa bertahan, sehingga kekuatan God Slayer itu tak berhasil mengambil alih tubuhnya seperti terakhir kali.Sesaat pandangan Han Xian tertuju kearah Li Mubai yang tidak mengatakan sepatah katapun dan hanya melancarkan serangan demi serangan. "Sial!? Apa yang harus ku lakukan? Aku tidak ingin melukainya, tetapi jika aku hanya diam saja, maka akulah yang akan terluka dan dibunuh olehnya..."Han Xian larut dalam pikirannya sembari terus menghindari setiap serangan Li Mubai dan setiap kali Han Xian akan melancarkan serangan telak, keraguan menyelimuti hatinya yang membuat serangannya berhasil dihindari.Ditengah kebingungan Han Xian, tiba-tiba saja suara Peri Feng terdengar dibenaknya. "Kenapa kau ragu? Dia bukan lagi seseorang yang kau kenal...""Apa maksudnya itu?""Seder
Sorot mata Han Xian menatap tajam kearah Li Mubai dengan kewaspadaan yang meningkat, pemuda itu jelas mulai mewaspadai Li Mubai, karena di detik-detik terakhir Dragon Slayer tersebut mampu membalikan keadaan. Jika bukan karena refleksnya yang tinggi, dipastikan Han Xian akan terkena serangan telak oleh ribuan daun bambu.Sadar jika dirinya terlalu meremehkan Li Mubai, Han Xian mulai menunjukan keseriusan dengan menggunakan teknik gabungan dengan Peri Huo, membuat setengah dari tubuhnya diselimuti oleh armor angin berwarna hijau giok dengan satu sayap peri yang menghiasi punggungnya.Tepat diatas kepala Han Xian, melingkar sebuah mahkota yang selaras dengan armor dan sayapnya, menambah kesan berwibawa dengan tekanan kekuatan yang meningkat pesat. Melihat hal itu, Li Mubai hanya menatap dalam diam, dia kemudian menggunakan kekuatan penuhnya sebagai Dragon Slayer untuk mengalahkan Han Xian.Seketika tubuhnya menjelma menjadi seekor naga dengan sisiknya berwarna kecoklatan, panjang dari
Pertarungan Wang Yibo dengan Li Mubai masih berlanjut, keduanya terus melancarkan serangan satu sama lain, menimbulkan ledakan demi ledakan dengan retakan kehampaan yang menghiasi udara.Han Jinshi sendiri hanya bisa berdecak kagum saat melihat pertarungan tersebut dengan sesekali melancarkan serangan jarak jauh, namun sebagian besar serangannya tidak berefek apapun karena perbedaan kekuatan yang terlalu mencolok."Han Xian!? Murid langsung dari salah satu Tiga Generasi Emas, Fang Xiao. Memiliki bakat yang sangat tinggi dengan kejeniusan pedang yang luar biasa, dikatakan jika hanya Han Xian yang mampu bersaing dengan Jade Miracle Wang yang membuat keduanya berakhir menjadi rival abadi." Han Jinshi bergumam pelan, "Ku pikir semua Informasi yang ku dengar itu terlalu dilebih-lebihkan, tetapi melihatnya yang mampu bertarung imbang dengan seekor naga, aku merasa jika kabar tentang kehebatan Han Xian adalah kebenaran."Han Jinshi beberapa kali pernah melihat kekuatan Wang Yibo, menurutnya
Terlepas dari identitasnya sebagai salah satu penyandang gelar Five Sages yang dikenal sebagai Shadow Sage, menghadapi dua penyandang gelar Twelve Kings secara bersamaan nyatanya tidak semudah yang dibayangkan, belum lagi Patriark Sekte Bunga Dosa yang dianggapnya sebagai lawan terlemah justru menyembunyikan kekuatan aslinya, mengakibatkannya berada di posisi yang tidak menguntungkan. Jika bukan karena bala bantuan yang datang dari ribuan Demonic Kultivator dan pasukan bayangan, dipastikan Upper Dawn keempat itu akan berada dalam bahaya.Li Haku jelas tidak menyangka pertempuran yang dirinya anggap sepele dan bisa dimenangkan dengan mudah justru berbanding terbalik dengan apa yang dia harapkan.Akibatnya ekspresi wajah Li Haku terus berubah dari waktu ke waktu, dan puncaknya saat dia mendengar kabar tentang kematian Upper Dawn keenam, Wu Fuhao serta Upper Dawn kelima, Taiyang Mu. Hal tersebut membuat ekspresi wajahnya menjadi jauh lebih buruk, Li Haku langsung mengirim pesan telepati