Semua pasang mata kini tertuju ke satu arah yang sama, yaitu seekor naga dengan panjang mencapai ratusan meter yang memancarkan aura yang begitu mendominasi, seolah memaksa setiap orang yang melihatnya bertekuk lutut dalam ketakutan. Para Demonic Kultivator bahkan tak bisa bergerak hanya karena aura naga yang dipancarkan oleh Huo Shen dalam wujud naganya.Sisiknya yang berwarna merah layaknya kobaran api yang menyala-nyala dengan tatapan tajam yang mampu menebus kedalam jiwa seseorang.Untuk sesaat suasana menjadi hening, tidak ada satupun yang membuka suara, bahkan Yun Chen yang tepat berada dihadapan sang naga tidak berani bergerak atau bertindak gegabah.Qian Renxue yang sadar jika Yun Chen akan sangat kesulitan menghadapi Huo Shen dalam wujud naga berniat untuk membantu, tetapi sayangnya Yue Fan tak membiarkannya, mantan pangeran mahkota itu bahkan langsung menyerang Qian Renxue agar tidak bisa membantu Yun Chen.Tanpa punya pilihan lain, Qian Renxue melanjutkan pertarungannya de
Pertarungan para jenius aliansi faksi bintang 10 dengan dua Dragon Slayer masih berlanjut, namun terlihat jelas jika situasi para jenius aliansi faksi bintang 10 berada di situasi tidak menguntungkan, tetapi hal tersebut tak lantas membuat mereka patah semangat dan justru semakin berambisi untuk mengalahkan lawannya.Dragon Slayer, Huo Shen dalam wujud naganya kembali melancarkan serangan, dimana dia menembakkan energi sabit beruntun dari dalam mulutnya, membuat setiap energi sabit berwarna merah menyala layaknya kobaran api panas itu terus melesat dengan kecepatan tinggi.Yun Chen menghindari setiap serangan yang datang, membuat energi sabit itu berakhir menghujani dasar Istana Dimensi Tanpa Batas, menimbulkan ledakan demi ledakan yang menggetarkan Istana Dimensi Tanpa Batas secara keseluruhan.Hal yang sama juga dilakukan oleh Bing Shui, terlihat jelas jika sang gadis amat kesulitan untuk menghindari setiap serangan energi sabit yang mengarah padanya, beberapa kali bahkan Bing Shui
Jian Shan tengah bersama She Ling dan Lan Xia, ketiganya memutuskan untuk memisahkan diri dari rombongan dan mulai menghadapi pasukan bayangan dan Demonic Kultivator dengan hanya mereka bertiga.Meski pemimpin rombongan sebelumnya melarang keras karena Istana Dimensi Tanpa Batas bukalah tempat untuk bermain-main, tetapi Jian Shan, She Ling dan Lan Xia tetap bersikeras ingin memisahkan diri, membuat pemimpin itu mau tidak mau menurutinya.Sejak memisahkan diri itu, ketiganya terus berhadapan dengan begitu banyak pasukan bayangan dan Demonic Kultivator yang tak terhitung jumlahnya, beberapa kali Jian Shan, She Ling dan Lan Xia bahkan hampir kehilangan nyawa, tetapi untungnya mereka masih bisa bertahan hingga saat ini dan terus bertambah kuat seiring dengan banyaknya pertarungan yang telah mereka lewati.Waktu di Istana Dimensi Tanpa Batas berjalan begitu lambat, tidak ada satupun dari ketiganya yang mengetahui sudah berapa lama mereka berada disini, tetapi Jian Shan menyakini jika merek
Tekanan kekuatan yang dipancarkan oleh Upper Dawn kedua, Shang Di meningkat berkali-kali lipat, membuat para jenius mematung terdiam membisu dengan tubuh yang gemetar hebat.Ketakutan seketika menyebar menyelimuti perasaan para jenius, bahkan tubuh mereka menolak untuk melakukan pertarungan, ditambah hanya dengan melihat tatapan tajam Shang Di yang penuhi dengan intimidasi membuat jiwa mereka seperti tercabik-cabik, menunjukan kemarahan yang begitu luar biasa menakutkan.Jian Shan jelas tidak percaya karena reaksi yang ditunjukan oleh Shang Di jauh lebih buruk dari yang dirinya duga, tetapi mengingat fakta bahwa Upper Dawn kedua itu memanglah sangat membenci Sword King, Wang Yun yang menempati posisi sebagai Upper Dawn pertama dan terkuat, tentu saja Shang Di akan berekasi keras saat ada yang menyinggung hal paling sensitif darinya.Namun untungnya sebelum kemarahan semakin menyelimuti perasaan Shang Di, Upper Dawn kedua itu seketika tersadar dan langsung menarik tekanan miliknya, mem
Fang Xiao tengah bersantai di salah satu ruangan yang berada di dalam Istana Dimensi Tanpa Batas dengan ribuan jasad Demonic Kultivator yang tergeletak dimana-mana dan kondisi yang sangat mengenaskan, bahkan lebih dari setengahnya jasad Demonic Kultivator itu sudah tak utuh lagi.Bau amis darah menyeruak memenuhi udara menusuk indera penciuman, tetapi hal tersebut tak lantas membuat Fang Xiao merasa mual atau sejenisnya, dia terlihat sangat santai meski dihadapannya terdapat pemandangan yang sangat mengerikan. Tidak lama berselang, sesosok bayangan bertopeng muncul dari kehampaan dengan sepasang mata berwarna merah menyala."Upper Dawn ketiga, Han Pairin telah gugur dan berhasil dikalahkan oleh kedua putra kembarnya..."Mendengar hal itu Fang Xiao hanya tersenyum tipis, "Sesuai rencana dan kesepakatan yang dilakukan!? Mati ditangan putra kembarnya sendiri...""Sejauh ini semuanya berjalan sesuai rencana...""Lalu bagaimana dengan Upper Dawn pertama? Apa hasil pertarungannya sudah kel
Para jenius aliansi faksi bintang 10 segera melesat mengambil jarak, memberi ruang pada Fang Xiao dan Upper Dawn kedua, Shang Di untuk melakukan pertarungan.Terlihat jelas jika kekuatan keduanya cukup berimbang dan semakin lama kecepatan mereka terus meningkat sampai ketahap dimana tidak ada satupun dari para jenius selain She Yanyun yang bisa melihat pergerakan keduanya secara jelas dan hanya melihat sekelebat cahaya yang bergerak secepat kilat kesana-kemari dengan suara keras yang menyertainya.Udara terus dihiasi oleh retakan kehampaan, menciptakan fenomena tak biasa yang membuat siapapun yang melihatnya akan menahan nafas dan bertekuk lutut dalam ketakutan."Terlalu cepat!? Aku tak bisa mengikuti pergerakan mereka..." Jian Shan bergumam pelan."Aku memang sudah mengetahui jika Upper Dawn kedua sangatlah kuat, tetapi melihatnya secara langsung terasa sangat berbeda...""Ah!? Setidaknya kekuatannya setara atau mungkin berada diatas para penyandang gelar Twelve Kings dan Five Sages.
"Seni Pedang - Hujan Sabit Angin."Fang Xiao mengayunkan pedangnya sekuat tenaga, menciptakan energi pedang berwarna hijau giok berbentuk layaknya pusaran angin yang sangat tajam.Shang Di menghindari serangan tersebut, namun karena sedikit lambat, salah satu kakinya terkena serangan telak, membuatnya terpotong dengan darah segar yang seketika mengucur deras. "Seni Pedang - Tebasan Angin Spiral."Kembali Fang Xiao mengayunkan pedangnya, menciptakan energi pedang berbentuk spiral yang melesat dengan kecepatan tinggi, memotong kedua tangan Shang Di dalam waktu bersamaan.Namun dengan cepat tangan itu beregenerasi dan langsung melancarkan serangan balasan. "Seni Darah Iblis - Tapak Penghancur Kehampaan."Shang Di melakukan gerakan menapak udara kosong, menciptakan gelombang kejut yang melesat dengan kecepatan tinggi kearah Fang Xiao yang langsung disambut dengan pedangnya, membuat bentrok antara serangan keduanya tak terelakkan, menimbulkan ledakan beruntun yang menggetarkan udara denga
Pertarungan antara Fang Xiao dengan Upper Dawn kedua, Shang Di masih berlangsung sengit.Keduanya terus melancarkan serangan satu sama lain, menimbulkan ledakan demi ledakan yang menggetarkan seisi Istana Dimensi Tanpa Batas dengan retakan kehampaan yang menghiasi udara.Dampak dari pertarungan itu jauh lebih buruk dari sebelumnya, menunjukan betapa dahsyatnya kekuatan yang dimiliki oleh Fang Xiao maupun Shang Di."Seni Angin - Hujan Pedang Angin."Angin dalam radius tertentu dengan cepat berkumpul memadatkan diri, membentuk ribuan pedang angin yang langsung melesat dengan kecepatan tinggi kearah Shang Di yang tersenyum penuh antusias.Qi dalam jumlah besar Shang Di alirkan pada kedua tangannya, membuatnya seketika diselimuti oleh cahaya biru gelap kemerahan. Kemudian Shang Di melakukan gerakan memukul udara kosong, menciptakan gelombang kejut beruntun yang melesat secepat kilat.Tak butuh waktu lama untuk kedua serangan saling beradu, menimbulkan ledakan demi ledakan yang mengguncang