Bab 102 Sesuatu yang tak terlupakan

Pada suatu masa, di sebuah alam semesta yang luas berdiri Kerajaan Langit yang megah dan penuh dengan keajaiban. Di kerajaan ini, tiga teman masa kecil, Akari, Sahashi, dan Kaguya Yume, tumbuh bersama dalam suka dan duka. Kaguya Yume, dengan kecantikan dan pesonanya, menjadi primadona kerajaan, dikagumi dan dipuja tidak hanya oleh para Dewa tetapi juga oleh Naga, menjadikannya sosok legenda. Sahashi, dengan aura yang tidak kalah mempesona, berdiri sisi demi sisi dengan Yume sebagai simbol kecantikan dewata yang mematikan.

"Hu.. Hu.. Maafkan aku, Ani, karena telah menyakitimu," ucap Shin sambil menangis.

Tiba-tiba, seseorang memanggil, "Shin!"

Shin terkejut, "Ani?! Jangan mendekat! Kau hantu."

Dengan lembut, Ani menjawab, "Shin, aku masih hidup, kakiku masih menjejak di atas tanah."

Shin bingung, "Lantas, bagaimana bisa kau selamat?"

Ani menjelaskan, "Aku diselamatkan oleh kakekmu, Sang Dewa Kematian."

Sementara itu, Ani berada di dunia nyata, duduk di depan Shin.

Shin bertanya lagi, "