Zhou Shen hanya beristirahat dua hari di Pulau Long Kim setelah menerima Pusaka Naga Emas dari Lao Ming.Lao Ming tidak berlama-lama dengan keputusannya.Setelah berhasil mendapatkan keinginannya untuk bertemu Naga Emas, Lao Ming mengundurkan diri.Pimpinan Pulau Long Kim diserahkan kepada Shi Shi, yang tentu saja terkejut dengan penunjukkan dirinya.Zhou Shen juga sama terkejutnya.Dia tidak menyangka kalau Lao Ming benar-benar mengundurkan diri.Tidak disangka-sangka pula, Lao Ming menunjuk Shi Shi untuk memimpin Pulau Long Kim.Lao Ming memilih beristirahat di perumahan VIP, sementara resort miliknya diserahkan kepada Shi Shi."Kapan kamu hendak berangkat ke Pulau Naga Putih?" tanya Shi Shi."Besok pagi! Apa ada kapal yang bisa mengantarkanku ke sana?" tanya Zhou Shen."Tenang saja! Tuan Lao Ming memiliki banyak kapal. Aku akan meminta satu kapal khusus mengantarmu ke Pulau Naga Putih dan ke ibukota kerajaan Dragon City yang juga terletak di tengah-tengah Pulau Kaisar," ujar Shi Sh
"Apa yang bisa kami lakukan untuk Tuan Muda?" tanya Ling Yin yang memiliki wajah eksotik mirip dengan Sasha.Zhou shen hanya tersenyum saja."Apa yang bisa kamu lakukan untukku?" tanya Zhou Shen."Kami bisa melakukan apa saja yang Tuan Muda minta, bahkan bisa menemani Tuan Muda di atas tempat tidur besar apabila Tuan Muda mengijinkannya!" sahut Fei Huang yang berwajah cantik dan berkulit putih mulus mitrip dengan Putri Zixuan.Zhou Shen merasa beruntung menemukan mutiara tersembunyi di pulau yang sangat terpencil ini."Kalian bisa melakukannya?" tanya Zhou Shen sambil matanya melihat ke arah tempat tidur besar.Kedua dayang pelayan ini mengangukan kepala mereka sambil tersenyum malu."Hahaha ... tidak perlu malu terhadapku! Kalian bisa melakukan apapun terhadapku dan membuatku senang malam ini!" seru Zhou Shen.Melihat sikap Zhou shen yang terbuka, membuat kedua dayang pelayan ini semakin berani dan mulai duduk di sisi kiri dan kanan Zhou Shen di atas tempat tidur besar."Tuan Muda ma
Pulau Naga Putih memang sangat menawan dan indah dipandang mata. Pasir putihnya yang terhampar sepanjang pantai pulau ini menambah keindahan pulau yang terasing ini. Suara kicauan burung di pagi hari masih terdengar dari arah pepohonan yang banyak menghiasi pulau ini, termasuk tempat peristirahatan Zhou Shen. Pendekar pedang Naga Emas ini terbangun dengan kondisi tubuh yang segar bugar akibat pengaruh energi murni naga yang telah bersatu di dalam tubuhnya. Ling Yin dan Feng Huang sudah menyiapkan makanan untuk Zhou Shen. "Tuan Muda dipanggil Tuan Sashuang ke kediamannya siang ini!' ujar Ling Yin. "Apa Sashuang bilang ada keperluan apa memanggilku?" tanya Zhou Shen. "Tidak Tuan Muda! Hanya saja kata Tuan Sashuang ini masalah penting dan Tuan Muda diharapkan hadir segera!" sahut Ling Yin. "Lebih baik Tuan Muda makan dahulu, sebelum semua makanan ini jadi dingin!" seru Feng Huang. "Apa kalian tahu kepada siapa aku bisa bertanya tentang sejarah Pulau naga Putih selain kepada Sash
"Pusaka Naga Emas?" tanya Sashuang, "Aku belum pernah mendengarnya!""Menurut informasi yang kudapatkan, Naga Emas terakhir ada di Pulau Naga Putih ini sebelum menghilang, dan tahu-tahu sudah berada di dalam Pedang Naga Emas!" jelas Zhou Shen."Aku sudah lama berada di Pulau Naga Putih ini, tapi belum pernah mendengar tentang kisah Naga Emas yang pernah ke pulau ini, apalagi menyembunyikan pusakanya," jelas Sashuang.Zhou Shen agak bingung juga mendengar penjelasan Sashuang."Kalau boleh aku tahu, Pulau Naga Putih ini sebenarnya ada naganya atau tidak? Kenapa namanya Pulau Naga Putih?" tanya Zhou Shen."Oh ... kalau itu ada kisahnya. Pulau Naga Putih ini dahulunya adalah pulau yang sangat gersang. Nenek moyangku yang turun temurun tinggal di pulau gersang ini mulai putus asa dan hendak pindah. Saat itulah datang sosok pria setengah baya berpakaian putih yang memohon untuk tinggal sementara di pulau gersang ini," jelas Sashuang."Aneh juga, ada orang yang mau tinggal di pulau gersang s
"Selamat, Zhou Shen! Ternyata benar kata ayah kalau nanti akan datang Pendekar Naga Legendaris yang bisa mencabut Pedang Naga Putih ini!" seru Sashuang."Ayahmu seorang peramal?" tanya Zhou Shen."Bukan! Ayah hanya mempelajari sedikit ilmu ramalan, tapi sudah bisa meramalkan kalau nanti saat aku yang berkuasa di Pulau Naga Putih ini, akan datang Pendekar Pedang Naga Emas yang sekaligus Pendekar Naga Legendaris! Aku diminta ayah untuk menunjukkan letak Pedang Naga Putih padamu!" ujar Sashuang."Jadi, kamu sebenarnya sudah tahu siapa diriku? kenapa kamu pura-pura tidak tahu?" tanya Zhou Shen."Aku harus memastikan kalau memang benar kamu orangnya, karena ayah tidak menyebutkan nama ... hanya ciri-ciri Pendekar Naga Legendaris saja!" sahut Sashuang."Jadi, kamu juga tahu kalau aku membawa Pedang Naga Emas yang banyak diincar oleh pendekar dunia persilatan?" tanya Zhou Shen."Benar sekali, Zhou Shen! Jangan khawatir, aku tidak tertarik dengan Pedang Naga Emasmu ini!"sahut Sashuang."Jadi
"Kamu tidak ingin beristirahat lebih lama di Pulau Naga Putih ini, Zhou Shen?" tanya Sashuang.Zhou Shen yang sangat bergembira akhirnya berhasil menguak tabir misteri Naga Emas ini hanya mengelengkan kepalanya."Masih banyak yang harus aku lakukan, Sashuang! Mungkin kelak kita bisa bertemu kembali!" seru Zhou Shen."Semoga berhasil dengan tujuanmu ini, Zhou Shen!""Terima kasih atas semua bantuanmu selama aku berada di pulau ini, Sashuang!" Zhou Shen meninggalkan Pulau Naga Putih dengan perasaan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Semua jerih payahnya kahirnya membuahkan hasil.Dia berhasil mendapatkan Kitab Naga Emas dan Pedang Naga Putih.Kedua pusaka ini disimpan Naga Emas untuk tujuan melawan dirinya sendiri kelak oleh pengguna kedua pusaka ini."Kamu hendak kemana sekarang?" tanya Sashuang."Aku sudah berjanji pada Naga Emas akan ke Dragon City di Pulau Kaisar?' ujar Zhou Shen."Kamu akan ke ibukota? Hanya untuk memenuhi janji?" tanya Sashuang."Aku juga akan menemui s
Baru saja tiba di ibukota Kerajaan Ming, Zhou Shen sudah melihat kekacauan terjadi di kota terbesar di Negeri Ming ini."Apa yang baru saja terjadi? Kenapa kota ini jadi kacau balau?"Berbagai pertanyaan terus berkecamuk di pikirannya.Dragon City seperti baru saja dihancurkan olen pasukan naga, karena semua sudut kota terbakar habis.Penduduk kota ini tampak banyak yang mengungsi ke desa dan kota terdekat dari Dragon City.Zhou Shen mulai dihinggapi rasa cemas."Apa Zixuan baik-baik saja ya?" pikir Zhou Shen.Semakin Zhou Shen memasuki ibukota ini,semakin banyak kehancuran yang dilihatnya."Apa sebenarnya yang telah terjadi di Dragon City? Kenapa ibukota kerajaan bisa sampai sehancur ini?"Beberapa penduduk yang melewatinya tampak terluka bakar ringan, tapi tidak menghentikan langkah mereka untuk meninggalkan ibukota.Kepulan asap bekas bangunan terbakar menghiasai kota yang sudah seperti kota mati ini.Tampak juga wajah-wajah ketakutan penduduk kota yang masih bertahan di bangunanny
Zhou Shen mengenali suara yang menyuruhnya menghentikan aksinya ini. "Zixuan? Kenapa kamu berada di luar istana?' tanya Zhou Shen. '"Jangan lakukan itu, Zhou Shen! Jangan sampai kegelapan menguasai dirimu! Mereka hanya menjalan kan perintah saja!" ujar Zixuann. "Kamu belum menjawab pertanyaanku ... kenapa kamu berada di luar istana dalam keadaan kota yang kacau begini?" tanya Zhou Shen lagi. "Aku harus menolong penduduk kota ini, Zhou Shen! Naga telah menghancurkan semuanya!" sahut Zixuan. "Apa katamu tadi, Zixuan? Naga yang melakukan semua ini?" tanya Zhou Shen tidak percaya. "Beruntung Naga Meraharani datang melindungi kami sekeluarga, kalau tidak kami akan menjadi abu oleh semburan api naga yang banyak jumlahnya ini!" ujar Zixuan. "Kamu lihat langsung naga yang melakukannya?" tanya Zhou Shen. "Aku hanya mendengar seseorang menyebutkan nama Putri Harshita, namun aku tidak berani keluar melihatnya. Aku khawatir naga-naga ini akan menghabisi kami semua!" ujar Zixuan. "Putri H