"Bedebah kecil ini beraninya menggunakan ilmu milik sekte kami!" Mo Jia berteriak marah sambil menghentakkan trisulanya ke bumi dan menimbulkan getaran kuat yang berhasil mengguncang tempat tersebut.Yu Shan yang berdiri tak jauh dari Mo Jiao bisa merasakan betapa dahsyat kekuatan musuhnya. Ayah dari Yu Zhen dan Yu Ling itu pun langsung menancapkan ujung tombaknya ke tanah untuk bertahan."Memang pantas disebut hantu gila dari Puncak Barat. Kekuatannya benar-benar tak bisa diremehkan!" seru Yu Shan dalam hati sambil memegang kuat Tombak Pemecah Lautan. Yu Shan secara diam-diam mengagumi penyerang misterius yang ia kira berada di pihaknya."Kekuatan semacam ini, setidaknya sudah melampaui tingkat budidaya yang dikuasai Zhen'er." Yu Shan masih berkata sendiri dalam hati. "Apakah dia salah seorang tamu undangan perjamuan ini?"Untung saja, Qing Yuan tak mendengar ucapan Mo Jiao yang sedang merasa geram kepadanya.Formasi pedang yang dikendalikan oleh Qing Yuan terus mendorong ke depan, m
Qing Yuan tersentak atas lamunannya sendiri. Bukankah itu sama saja dengan meremehkan kemampuan diri dan pengajaran yang selama ini ayahnya berikan? "Maafkan aku, Ayah." Qing Yuan memejamkan kedua matanya, menahan penyesalan atas ucapan di hatinya.Ayah yang dimaksud oleh Qing Yuan adalah Yang Hua, sang guru. Pemuda itu memang sangat dekat dengan sang ayah tiri, dan Yang Hua pun selalu menganggap Qing Yuan sebagai anak kandungnya sendiri. Yang Hua bahkan tidak merasa keberatan sama sekali, jika Qing Yuan ingin menggunakan untuk nama marganya. Qing Yuan menjadi Yang Yuan.Qing Yuan memerhatikan setiap gerakan kedua orang yang sedang bertarung di kejauhan sana. Mo Jiao terus berusaha mendesak Yu Shan yang meladeni setiap serangan dari musuhnya dengan sikap tenang."Yu Shan, ternyata hanya seperti ini saja kemampuanmu! Apakah kamu tidak memiliki ilmu lain untuk melawanku?" Sambil menyabetkan trisulanya, Mo Jiao sengaja melepas pertanyaan bernada ejekan sekaligus memprovokasi agar Yu Shan
Keduanya sama-sama menambahkan dorongan tenaga dalam yang disalurkan ke telapak tangan untuk menghasilkan kekuatan guna mengalahkan lawan."Dan, siapa pula kamu yang beraninya meniru diriku, dan juga Kelompok Topeng Iblisku untuk membantai semua orang di kediaman ini?" Qing Yuan balik bertanya dengan nada tak kalah angkuh dan dingin."Ooh, jadi kamu datang juga ke mari rupanya?" tanya Mo Jiao dengan nada sedikit direndahkan namun mengandung ejekan."Tentu saja. Ada pesta besar di sini, mengapa aku tidak bisa datang?" Qing Yuan menjawab masih sambil menahan tekanan telapak tangan milik Mo Jiao.Pukulan Tapak Racun Akar Hitam bukan hanya sekadar pukulan biasa saja, melainkan suatu ilmu pukulan yang mengandung racun.Entah bagaimana cara menerapkan teknik ini pada diri seseorang, sehingga siapa pun yang berhasil menguasainya dapat menyalurkan racun melalui peredaran tenaga dalam.Tinju Qing Yuan yang beradu dengan telapak tangan lawan tampak mulai dijalari garis-garis hitam serupa akar y
Mo Jiao berkata sembari bergerak dengan sangat cepat. Pria bertopeng itu melepaskan senjata rahasia dan mengarahkannya ke arah Yu Shan dan Shen Ming.Qing Yuan terpekik kaget. "Celaka!" Qing Yuan tentu saja menjadi terkejut saat mendengar desiran angin yang ditimbulkan oleh lesatan berpuluh-puluh senjata rahasia. Untung saja, dia sempat menyambar sebilah pedang yang tergeletak di tanah dengan sekali hentakan kakinya. Lesatan benda-benda yang nyaris tak terlihat itu memiliki kecepatan luar biasa. Pemuda itu melakukan gerak berputaran sambil menangkis serangan benda-benda aneh tersebut.Sesekali pula, Qing Yuan harus melengkungkan badannya ke berbagai arah untuk menghindari serangan senjata rahasia yang menyebar di udara disertai aroma racun. Beberapa di antara puluhan jarum berhasil dia tangkis dengan pedang hingga berjatuhan di atas tanah. Namun, serangan senjata rahasia susulan sungguh membuat Qing Yuan sangat kerepotan."Licik sekali orang itu!" Shen Ming sampai bergerak tanpa sad
"Tidak. Tidak ada apa-apa, Adik Ming. Aku hanya teringat pada kawan lama," jawab Yu Shan dengan sedikit tergagap.Yu Shan lalu memandangi wajah anak muda yang sangat mirip dengan seseorang yang ia kenal di masa lalu. "Mengapa wajah anak ini sangat mirip dengannya? Mungkinkah mereka masih berkerabat. Atau mungkin ....""Kawan lama?" Shen Ming bertanya dalam hati dengan perasaan heran. "Kawan lama yang mana yang dia maksud?" "Mungkinkah kawan-kawannya saat dia masih berada di Sekte Wu Xing?" Shen Ming masih sedikit penasaran "Oh, baguslah. Lalu, bagaimana keadaannya? Apakah dia terluka parah hingga membuatnya pingsan?" tanya Shen Ming sambil memerhatikan wajah anak muda di pelukan Yu Shan.Dalam hati pun Shen Ming mengakui, jikalau wajah pemuda itu sangat tampan dan memiliki sedikit kemiripan dengan Yu Zhen. Memiliki kemiripan dengan Yu Zhen?Mungkin inilah alasan yang membuat Yu Shan merasa ingin menolongnya karena membayangkan, bagaimana jika itu adalah anak kandungnya."Kakak Shan,
"Tiga." Yu Shan masih bergumam menghitung. "Seharusnya tak lama lagi itu adalah waktunya." "Mo Jiao, kamu memang bodoh!" Yu Shan terus melangkah menuju ke tempat di mana Shen Ming tengah mengobati Qing Yuan. Di sisi lain.Shen Ming sudah mendudukkan Qing Yuan dalam posisi sikap lotus dengan cara menahan tubuh pemuda itu setelah mengunci beberapa titik inti akupunkturnya. Qing Yuan masih tidak sadarkan diri, tapi dia dapat duduk bersila dengan sangat tenang. Shen Ming sendiri juga sudah duduk di belakang tubuh sang pasien yang sekarang di bawah kendalinya.Shen Ming terpaksa membuka pakaian bagian atas pemuda bertopeng di hadapannya guna memeriksa kemungkinan ada benda asing yang mungkin bersarang di sana.Namun, mata pria itu tertumpu pada kulit punggung Qing Yuan yang dihiasi oleh para banyak bekas luka.Tangan Shen Ming terangkat dan secara perlahan meraba motif serupa akar serabut yang menjalar hingga memenuhi kulit punggung Qing Yuan. Guratan itu terasa timbul dan seperti terus
Yu Shan melapisi tangannya dengan tenaga dalam dan hanya dengan sekali lambaian tangan, sebilah pedang yang tergeletak di tanah pun seketika melesat ke dalam genggamannya."Aku tak peduli, apakah kalian ini hanya menjalankan perintah atau tidak. Yang pasti, kalian harus tetap membayar nyawa orang-orang yang telah kalian bantai di malam ini!" Sepertinya, Yu Shan tak berniat mengampuni orang-orang ini."Ampuni kami, Tuan!" "Ampuni kami!" Para pengikut Mo Jiao berkata seraya menjura dan memohon."Tuan yang baik hati, tolong beri kami kesempatan untuk hidup lebih lama. Kami memiliki keluarga yang harus kami lindungi!" Salah seorang dari pengikut Mo Jiao merangkak, berusaha meraih ujung jubah Yu Shan "Kami berjanji untuk tidak melakukannya lagi" Yu Shan melakukan gerakan cepat, menggeser kakinya guna menghindari Sambaran tangan pria yang sedang berusaha menjilat padanya."Apa kamu pikir mereka yang sudah kalian bantai malam ini juga tidak memiliki keluarga?" tanya Yu Shan tajam."Kami be
"Itu bukan urusanmu!" Qing Yuan benar-benar merasa sangat muak dengan perhatian para lelaki ini.Jika mereka adalah orang baik, bukankah seharusnya ayah dan ibunya tidak memiliki dendam kepada mereka berdua?Pemuda itu berdiri dengan tertatih-tatih sambil berusaha memadatkan tenaga dalamnya. "Ayo, kita segera bertarung sampai mati!""Aku, Yang Yuan, tidak akan membiarkan kalian pergi hidup-hidup malam ini!" "Dasar keras kepala!" Yu Shan merasa geram juga dengan tingkah anak muda ini. Shen Ming. "...."Yang Yuan sendiri merasa heran, mengapa tenaganya menjadi sangat lemah?Pemadatan tenaga dalamnya gagal. Seluruh jalur meridian dan pembuluh darah vena terasa sangat lemah. Namun, pemuda itu menyembunyikan kegagalannya itu dengan sangat baik.Baginya, seorang Qing Yuan tak boleh terlihat lemah di hadapan musuh.Yu Shan bertanya, "Yang Yuan, aku merasa tidak mengenalmu sama sekali, tetapi sepertinya kamu sangat ingin membunuh kami berdua. Katakan, apa yang membuat mu ingin membunuh kami?