Zhao Zi Feng, merupakan seorang guru dari para Pendekar baru yang ber-status “murid luar” Sekte Pedang Merah, semua pendekar baru itu pada awal masuk sekte akan menghadapi ujian awal sekte yang diarahkan oleh Zhao Zi Feng."Bai Ji Long, selamat datang dalam ujian awal sekte. Aku, Zhao Zi Feng, akan menjadi guru-mu dalam menghadapi tantangan-tantangan fisik yang akan mengukur potensimu sebagai seorang calon pendekar di Sekte Pedang Merah. Kamu mungkin merasa gugup atau tegang saat menghadapi ujian ini, tetapi ingatlah bahwa setiap ujian adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Ujian fisik ini bukan hanya tentang kekuatan tubuhmu, tetapi juga tentang kecerdasan dalam menghadapi situasi yang kompleks. Selamat menghadapi ujian ini, Bai Ji Long. Biarkan hatimu bersatu dalam setiap langkahmu," ucap Zhao Zi Feng dengan sorotan yang penuh semangat di matanya. Zhao Zi Feng berjalan perlahan menghampiri Zhang Ji Long kemudian berdiri tegak di hadapannya dengan sikap yang menggambarkan keperc
Melihat Zhang Ji Long yang sepertinya akan kehilangan keseimbangannya pada pijakan di batu kecil itu, Zhao Zi Feng wajahnya tampak khawatir, keremangan terpancar dari matanya yang biasanya tajam.Ia merasakan getaran perasaan seolah-olah ia sendiri berada di batu licin itu, dengan jantung yang berdetak cepat dalam menghadapi kemungkinan kesulitan muridnya. Namun, segera ia mengatasi perasaan cemas-nya, karena ia tahu bahwa bagian dari peran seorang guru adalah memberikan dukungan dan membiarkan muridnya menghadapi tantangan dengan cara mereka sendiri. Walaupun khawatir, wajahnya tetap tegar dan penuh perhatian, memberikan ruang bagi Zhang Ji Long untuk terus berjuang dengan semangatnya."Kamu bisa, Bai Ji Long," gumam Zhao Zi Feng dengan suara pelan namun penuh keyakinan. Meskipun dalam hatinya keremangan masih berkecamuk, dia berusaha untuk mengirimkan energi positif kepada muridnya. "Setiap langkahmu membawa kamu lebih dekat pada kemenangan ini. Percayalah pada dirimu sendiri dan
Terlihat sebuah taman yang memukau di kompleks Sekte Pedang Merah, menghadirkan harmoni antara keindahan alam dan seni manusia. Pohon-pohon yang menjulang tinggi memberikan naungan sejuk di sepanjang jalan setapak, menciptakan koridor alami yang teduh dan menenangkan. Daun-daun yang rimbun dan hijau memberikan sentuhan segar dan sekaligus meneduhkan dengan suara desir angin yang perlahan-lahan melalui daun-daun menciptakan irama alami, menghadirkan suasana yang damai.Sementara rerumputan hijau yang menjalar lembut melingkupi tanah di sekitar pohon-pohon, menciptakan permadani alami dengan permukaan halus dan hijau memberikan kesan alam yang akrab dan hangat, sangat kontras yang menawan dengan langit biru di atasnya menciptakan perpaduan warna yang menenangkan mata. Di sela-sela rerumputan, bunga-bunga kecil bermekaran dengan warna-warna cerah, menambah pesona dan keindahan taman ini. Terdapat aneka jenis bunga, mulai dari mawar merah yang mempesona, bunga matahari yang menghadap
"Dan inilah beberapa jenis tanaman yang kami tanam di taman ini. Tanaman-tanaman ini membutuhkan perawatan khusus agar dapat tumbuh subur dan mekar dengan indah. Kami menggunakan teknik penyiraman yang tepat, pemupukan yang teratur, serta pemangkasan yang bijaksana untuk menjaga kesehatan dan keindahan mereka."Zhao Yu Ting melanjutkan dengan antusias, "Kami juga berupaya menjaga keseimbangan ekosistem di taman ini. Beberapa tanaman kami pilih karena memiliki sifat alami dalam menarik serangga yang bermanfaat, sehingga membantu dalam pengendalian hama secara alami. Ini adalah bagian penting dari konsep perawatan taman yang kami terapkan di Sekte Pedang Merah."Terlihat Zhao Yu Ting yang sedang memberikan penjelasan tentang bagaimana cara merawat taman ini, wajahnya penuh semangat dan antusias. Matanya berbinar saat dia berbicara tentang berbagai tanaman, perawatan, dan teknik yang digunakan untuk menjaga keindahan alamiah taman. Ekspresi ceria dan penuh keahlian mencerminkan dedikas
"Kamu selalu terlihat begitu sibuk dengan pekerjaanmu di perpustakaan ini, Zhao Fang Hua," gumam Zhao Yu Ting dengan suara agak dingin. Meskipun dia berusaha untuk berbicara dengan santai, nada suaranya mengandung sentuhan kecemburuan dan ketidakpuasan.Dia merasa sedikit tersaingi oleh keahlian dan peran Zhao Fang Hua di perpustakaan, merasa bahwa perhatian dan penghargaan yang biasanya dia terima mungkin terbagi sekarang.Zhao Fang Hua yang terkejut karena kedatangan Zhao Yu Ting, terlihat merasa agak canggung dan tidak siap untuk bertemu dengannya. Wajahnya mencerminkan sedikit keterkejutan, namun dengan cepat dia mengatasi reaksi pertamanya dan berusaha untuk menjaga ketenangan.Ekspresinya yang awalnya terkejut perlahan berubah menjadi senyuman ramah dan tenang, menciptakan suasana yang lebih netral di antara mereka. Dengan sopan, dia menyapa Zhao Yu Ting yang datang bersama Zhang Ji Long dan mencoba untuk menunjukkan bahwa dia siap untuk berinteraksi dengan santun dan keanggun
Terlihat sebuah perpustakaan yang megah dari Sekte Pedang Merah yang mencerminkan kekayaan pengetahuan dan budaya sekte tersebut. Dinding-dinding perpustakaan terbuat dari batu dengan permukaan batu dihiasi ukiran-ukiran artistik yang menggambarkan simbol-simbol keahlian, ilmu pengetahuan, dan sejarah sekte. Detil-detil halus dalam ukiran tersebut memperlihatkan keahlian dan ketelitian seniman yang telah menciptakan karya seni yang menghiasi ruangan ini. Rak-rak buku kayu yang membentang elegan sepanjang ruangan dengan setiap rak dipahat teliti, menampilkan detail ukiran yang menggambarkan motif-motif alam dan klasik yang disusun dengan cermat, menyediakan tempat yang indah untuk menghias dan mengorganisir koleksi buku-buku berharga yang menjadi harta pengetahuan sekte.Cahaya lembut dari lampu-lampu gantung mengisi ruangan yang membuat suasana menjadi hangat dengan setiap lampu bergantung anggun, membentuk barisan cahaya yang memancar ke setiap sudut ruangan. Cahayanya tidak terl
"Kakak-ku Zhao Fang Hua, mungkin kamu sudah bertemu dengannya tadi. Dia biasanya duduk di kursi depan," jelas Zhao Fang Jia dengan senyum hangat."Oh iya, aku sudah bertemu dengan Kakak-mu tadi di depan," ujar Zhang Ji Long sambil mengangguk."Aku lihat tadi kamu sepertinya sibuk untuk mencari-cari sesuatu. Sebenarnya buku apa yang sedang kamu cari, Bai Ji Long?" tanya Zhao Fang Hua sembari mengernyitkan dahi."Aku sedang mencari sejarah tentang Sekte Pedang Merah ini, khususnya mengenai senjata dan jurus-jurus yang mereka wariskan. Aku ingin memahami akar-akar budaya sekte ini dan bagaimana mereka mengembangkan kemampuan bela diri yang unik," jawab Zhang Ji Long dengan penuh semangat, matanya bersemu merasa terinspirasi untuk menggali pengetahuan yang lebih dalam mengenai warisan Sekte Pedang Merah."Dan satu lagi, aku juga ingin membaca sejarah mengenai Giok Naga Hijau. Kira-kira aku bisa mencari buku-buku itu dimana yah?" tanya Zhang Ji Long sembari menelusuri rak-rak buku dengan p
Terlihat meja kayu yang terletak di tengah kamar Paviliun milik Zhang Ji Long, menjadi pusat perhatian di ruangan yang sederhana ini. Meja ini terbuat dari kayu yang halus dan berkualitas, memberikan sentuhan alami yang hangat di dalam ruangan dengan permukaannya terlihat rata dan bersih, menunjukkan kecermatan dan perhatian pemiliknya dalam merawatnya. Di atas meja yang terletak di tengah kamar Paviliun milik Zhang Ji Long, terlihat beberapa buku terbuka dengan halaman-halaman yang dijelajahi. Buku-buku tersebut mencakup berbagai topik, mulai dari sejarah dan seni bela diri hingga filsafat dan kebudayaan. Halaman-halaman yang terbuka menandakan semangat pembelajaran yang dimiliki Zhang Ji Long, dengan coretan-coretan ringan yang menandakan pemahaman dan refleksi atas isi buku-buku tersebut. Di samping buku-buku, terdapat beberapa alat tulis yang tersusun dengan rapi. Sebuah pena dengan pegangan kayu yang halus dan pena tinta terletak di samping secarik kertas kosong yang ter