Share

Bab 1603

"Aku ... aku akan mati ..."

Sekujur tubuh pengintai merasa gatal-gatal, lalu segera menggaruknya.

Setelah digaruk, terlihat bekas luka yang panjang.

"Ahh ..."

"Sakit, gatal, nikmat ..."

Dengan begitu, beberapa pengintai yang sudah terlatih ini hanyut dalam rasa sakit, gatal, dan nikmat.

Mereka tidak bisa melepaskan diri.

"Sesepuh Agung, awasi mereka."

Shinta memerintahkan dengan acuh tak acuh, "Saat sudah nggak sanggup, beri mereka obat penawar."

"Jangan sampai, mereka mati dengan mudah."

Setelah kalimat itu diucapkan.

Ekspresi para pengintai berubah, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa.

"Siap!"

Kawanda segera menyuruh orang untuk mengawasi dengan ketat, menjaga tetap hidup, dan melayani mereka dengan baik.

Setelah menyelesaikan masalah para pengintai, Shinta memanggil Bayangan.

"Bayangan ..."

"Sekarang, kuserahkan Pasukan Serigala padamu."

"Sesuai rencana, aku akan memimpin para master Istana Raja Serigala menuju Negara Yuarni."

Dia sudah tak sabar.

Bayangan berkata dengan serius, "Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status