Sementara di sisi lain.Setelah berhasil menumbangkan Serigala Pelayan Abadi, Teguh beralih menggeledah seluruh Cincin Penyimpan Barang milik sang serigala dan mencoba menghapus simbol kuno yang tertanam dalam tubuhnya.Namun, usahanya itu berakhir sia-sia.Simbol kuno itu masih tertanam dalam Titik Dantian-nya, layaknya sebuah akar yang tumbuh dan menancap erat pada pohonnya.Teguh tak punya pilihan lain selain menyerah.Setelah itu, Teguh segera berlari secepat kilat menuju ke sebuah penginapan yang berada di luar daerah Kota Tirtayana.Keadaan di sekitar penginapan berlangsung tenang.Setelah berpakaian seperti Yuni, Teguh menyembunyikan wujud wajahnya di balik topi jerami."Keluarlah, aku sudah di luar penginapan."Sembari berdiri di luar penginapan, Teguh mengirimkan pesan kepada Yuni.Yuni yang terkejut selama beberapa saat, wanita itu pun segera keluar dari penginapan dan bertemu dengan Teguh di sebuah hutan kecil."Sudah kubilang 'kan ..."Yuni tampak kesal. "Kamu mau ke mana s
Atau mungkin ...Yuni ingin bersama dengan neneknya, sama seperti Teguh yang ingin segera menemukan keberadaan Rina. Hal ini harus dilakukan meskipun sangat sulit untuk diwujudkan."Oke, aku setuju," ucap Teguh dengan serius.Setelah itu, Teguh mengangkat tangannya dan bersumpah, "Aku, Teguh Laksmana, bersumpah bahwa aku akan melakukan yang terbaik untuk mengawal Nona Yuni Autumn menuju Kota Pamarang."Seketika terdengar suara dentuman yang bergema, dan samar-samar muncul gelombang getaran yang begitu terasa.Keadaan ini merupakan efek dari Kesadaran Spiritual Teguh yang bersumpah terhadap alam semesta.Melihat Teguh bersumpah untuknya, Yuni pun merasa lega.Sesaat setelahnya.Keduanya mencoba untuk melarikan diri ke arah luar kota.Namun, kala wujud gerbang kota mulai terlihat dari balik pepohonan, keduanya langsung terdiam di tempat.Semua ini karena!Ternyata sedari tadi, pintu gerbang sudah terjaga dengan sangat ketat. Sehingga siapa pun yang berniat untuk keluar dari kota itu, mer
"Hei, kalian berdua ..."Salah satu dari mereka beralis tebal dan memiliki wajah yang mirip dengan seekor tikus. Meskipun begitu, pria itu merupakan yang terkuat di antara ketiganya dan dikenal dengan sebutan "Tikus Ilahi Pelayan Abadi".Tikus Ilahi Pelayan Abadi itu menatap mereka berdua. Sorot matanya tampak menyinarkan kilauan cahaya hijau, dan nada bicaranya terdengar dingin. "Kemarilah."Teguh dan Yuni saling bertatapan, lalu melangkah maju dengan patuh.Ngungg!Tikus Ilahi Pelayan Abadi menembakkan sebuah sinar dan melesatkannya ke sekujur tubuh Teguh dan juga Yuni, itu merupakan cara mendeteksi energi aura keduanya.Pria itu pun bisa langsung menyadari bahwa energi aura keduanya jelas jauh berbeda dengan buronan yang sedang mereka kejar.Alhasil, dirinya merasa tidak puas dan berkata, "Oke, pergilah."Merasa lega, Teguh dan Yuni pun segera melangkah pergi dari kota itu.Namun ...Saat keduanya belum sempat melangkah lebih jauh .."Kalian berdua ...""Satunya pria dan satunya lag
Tikus Ilahi Pelayan Abadi langsung tertawa terbahak-bahak, dia terlihat sangat puas. "Surga di depan mata kamu abaikan, neraka seberang lautan malah kamu datangi ...""Ayo, kita tangkap dia!"Dengan segera, tiga orang itu mengepung Yuni dari tiga arah agar dia tidak kabur."Hmph ...""Kalau ingin menangkapku, buktikan dulu kemampuan kalian."Diiringi dengusan kesal, Yuni mengayunkan lengan bajunya seraya menyebarkan kabut di sekelilingnya.Kabut-kabut itu menyebar cepat, menyelimuti seluruh area, lalu membuat langit tampak kelam dan kacau. Tidak ada yang mampu melihat dengan mata telanjang, bahkan indra keenam para Dewa pun tidak mampu menembusnya."Ayo!"Yuni memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur dari sana."Sialan! Kabut Penghalang!""Cepat pakai Kipas Pusaka Enam Dewa agar kabutnya hilang!""Ayo, cepatlah! Jangan biarkan dia kabur lagi!"Dengan rasa panik, ketiga Pelayan Abadi itu mengeluarkan kipas pusaka dan mengipasinya tanpa henti. Kabut yang dilepas Yuni pun perlahan tertiup
"Cepat!"Swush!Tanpa ragu, keduanya melepaskan sinyal secara bersamaan.Awalnya, Teguh ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membawa Yuni pergi, tetapi sepertinya dia terlambat selangkah.Wuss!Swush!Keduanya berdiri di sisi depan dan belakang Teguh, mengadang jalannya untuk melarikan diri.Mereka berdiri dengan jarak sepuluh langkah dari Teguh, tanpa berniat mendekatinya. Jelas terlihat bahwa mereka hanya ingin mengulur waktunya, bukan bertarung habis-habisan.Tak lain karena serangan tombak milik Teguh barusan yang begitu dahsyat dan mencengangkan."Maafkan aku ..."Menghadapi situasi tidak terduga ini, Yuni pun mengungkapkan penyesalannya pada Teguh."Sekarang, bukan waktunya untuk membahas itu. Yang terpenting, kita harus segera keluar dari kepungan ini dan menyelamatkan diri!" Teguh menatap mereka berdua seraya menjawabnya dengan tegas tanpa menoleh.Wuss!Begitu selesai bicara, dia menyatu dengan Tombak Raja yang Memecah Formasi dan langsung menyerang Tikus Ilahi Pelayan Abad
Pada waktu yang sama.Teguh juga merasakan aura yang sangat dingin dan mencekam tengah mendekatinya dengan cepat dari arah belakang, disertai kekuatan yang luar biasa, sehingga dia harus waspada.Sosok tersebut datang!Keenam Pelayan Abadi lainnya juga bergegas datang.Wuss!Tanpa pikir panjang, Teguh melompat ke samping dan terhindar dari serangan gabungan keenam orang itu dalam sekejap.Meski berhasil menghindar, dia juga kehilangan momen terbaik untuk menghabisi kedua lawannya itu."Ayo, pergi!"Tanpa buang-buang waktu, Teguh langsung mengajak Yuni untuk segera meninggalkan tempat itu."Memangnya kamu masih bisa kabur?"Suara bernada dingin menyapa telinga. Keenam orang bersama kedua Pelayan Abadi sebelumnya pun menutup jalan mereka untuk melarikan diri.Teguh langsung pucat pasi.Perlu diingat!Di antara para Pelayan Abadi ini, terdapat beberapa Master pada Dewa Langit Tahap Akhir.Bagaimana dia bisa keluar dari situasi ini?Ngung ...Enggan memberi Teguh kesempatan, kedelapan Pela
Kedelapan Pelayan Abadi itu menyelesaikan tugas dengan sangat cepat.Setengah jam kemudian.Di seluruh wilayah kekuasaan Dewa Surgawi Adiluhung, tersebar rumor bahwa Yuni Autumn dari Dunia Bawah, telah ditangkap dan dirantai di atas Kolam Dewa dengan Tali Pengikat Surgawi. Dia disiksa tanpa ampun, siang dan malam.Dalam sudut yang tersembunyi.Teguh selalu memantau situasi dan dengan mudah mendapatkan berita ini.Teguh paham betul, ini adalah sebuah jebakan.Oh, bukan! Ini jelas-jelas jebakan yang keji!Mereka ingin menggunakan cara ini untuk memancing Teguh keluar. Bukan tidak mungkin, membuatnya terjebak dalam rencana mereka.Ini karena ...Dewa Surgawi Adiluhung berani menyebarkan berita ini. Tentu saja, dia sudah mempersiapkannya dengan matang dan tinggal menunggu Teguh masuk ke jebakannya."Repot sekali ..."Teguh mendesah pelan di hatinya.Bagaimanapun juga, Yuni datang ke Dunia Atas karena dirinya dan sebelumnya, dia menggunakan Teknik Menerobos Ruang Hampa untuk menyelamatkan d
Setelah mengubah penampilan, aura, dan suara, Teguh bergegas menuju area sekitar Kolam Dewa untuk mengamati situasinya.Usai sehari semalam mengamati secara diam-diam.Teguh meyakini, Dewa Surgawi Adiluhung tidak ada di sini.Namun, ...Rupanya, masih ada aura kuat yang mengawasi dari balik bayangan.Hal ini makin memperkuat dugaan Teguh sebelumnya.Tempat ini adalah perangkap yang dipasang. Umpan juga sudah disebar dan tinggal menunggu mangsa menggigitnya.Selain itu, penjagaan di beberapa pintu masuk utama Kolam Dewa dilakukan secara terang-terangan."Memancing, ya ..."Teguh memicingkan matanya. Sinar dingin terpancar dari balik kelopak matanya.Segera.Teguh menerjang ke arah salah satu penjaga di pintu masuk.Orang ini hanya berkekuatan Dewa Langit Tahap Awal, sehingga tidak bisa dibilang kuat.Secepat kilat, Teguh tiba di belakang penjaga itu.Dengan gerakan yang cepat, dia mengangkat Tombak Raja yang Memecah Formasi dan langsung menebas kepala lawannya.Wuss!Seketika itu juga,