Kedelapan Pelayan Abadi itu menyelesaikan tugas dengan sangat cepat.Setengah jam kemudian.Di seluruh wilayah kekuasaan Dewa Surgawi Adiluhung, tersebar rumor bahwa Yuni Autumn dari Dunia Bawah, telah ditangkap dan dirantai di atas Kolam Dewa dengan Tali Pengikat Surgawi. Dia disiksa tanpa ampun, siang dan malam.Dalam sudut yang tersembunyi.Teguh selalu memantau situasi dan dengan mudah mendapatkan berita ini.Teguh paham betul, ini adalah sebuah jebakan.Oh, bukan! Ini jelas-jelas jebakan yang keji!Mereka ingin menggunakan cara ini untuk memancing Teguh keluar. Bukan tidak mungkin, membuatnya terjebak dalam rencana mereka.Ini karena ...Dewa Surgawi Adiluhung berani menyebarkan berita ini. Tentu saja, dia sudah mempersiapkannya dengan matang dan tinggal menunggu Teguh masuk ke jebakannya."Repot sekali ..."Teguh mendesah pelan di hatinya.Bagaimanapun juga, Yuni datang ke Dunia Atas karena dirinya dan sebelumnya, dia menggunakan Teknik Menerobos Ruang Hampa untuk menyelamatkan d
Setelah mengubah penampilan, aura, dan suara, Teguh bergegas menuju area sekitar Kolam Dewa untuk mengamati situasinya.Usai sehari semalam mengamati secara diam-diam.Teguh meyakini, Dewa Surgawi Adiluhung tidak ada di sini.Namun, ...Rupanya, masih ada aura kuat yang mengawasi dari balik bayangan.Hal ini makin memperkuat dugaan Teguh sebelumnya.Tempat ini adalah perangkap yang dipasang. Umpan juga sudah disebar dan tinggal menunggu mangsa menggigitnya.Selain itu, penjagaan di beberapa pintu masuk utama Kolam Dewa dilakukan secara terang-terangan."Memancing, ya ..."Teguh memicingkan matanya. Sinar dingin terpancar dari balik kelopak matanya.Segera.Teguh menerjang ke arah salah satu penjaga di pintu masuk.Orang ini hanya berkekuatan Dewa Langit Tahap Awal, sehingga tidak bisa dibilang kuat.Secepat kilat, Teguh tiba di belakang penjaga itu.Dengan gerakan yang cepat, dia mengangkat Tombak Raja yang Memecah Formasi dan langsung menebas kepala lawannya.Wuss!Seketika itu juga,
"Teguh, kamu nggak akan bisa kabur!"Dewa Surgawi Adiluhung menatap tajam ke arah Teguh. Matanya yang dihiasi ukiran suci memancarkan sinar berkilauan.Saat itu juga, kaget dan marah bercampur aduk meliputi Teguh.Mungkinkah Yuni mengkhianatinya?Apa yang terjadi? Mengapa semuanya bisa jadi begini?Tanpa sadar, Teguh menoleh ke arah Yuni.Yuni terpaku di tempat dengan tatapan kosong. Saat merasakan pandangan Teguh, dia pun membalasnya dengan sorot mata kosong dan tanpa ekspresi.Samar-samar, masih terlihat sinar berwarna merah darah.Sekarang, Teguh mengerti.Ternyata, Yuni sudah lama dikuasai jiwanya oleh Dewa Surgawi Adiluhung menggunakan Teknik Pengendali Jiwa.Dirinya yang sekarang, bukan lagi Yuni yang dulu, melainkan hanya boneka milik Dewa Surgawi Adiluhung.Pantas saja, saat Teguh menyelamatkan dirinya, Teguh merasa pertahanan Kolam Dewa memang terlihat memadai, tetapi sebenarnya sangat lemah.Dewa Surgawi Adiluhung tidak mungkin ceroboh seperti itu.Ternyata, orang yang cerobo
"Darah suci!""Wah, ini benar-benar darah suci!"Melihat hal ini, Dewa Surgawi Adiluhung tanpa sadar menelan ludah.'Siapa yang bisa menolak godaan darah suci?''Misi penjebakan di Dunia Bawah kali ini benar-benar berbuah manis! Kita berhasil menangkap seorang makhluk istimewa yang punya darah suci. Ini benar-benar sepadan!'Dewa Surgawi Adiluhung sangat puas dengan pencapaiannya.Tanpa diduga, kejadian yang aneh pun terjadi.Blup, blup, blup ...Darah suci yang menetes di dada Teguh mendadak mendidih, lalu perlahan meresap kembali ke tubuhnya.Pada saat yang sama.Jlebb!Blup, blup, blup ...Suara-suara misterius terdengar dari dalam tubuh Teguh.Ternyata, percikan darah suci yang mendidih itu memicu darah suci miliknya ikut mendidih.Ngungg!Saat darah suci mendidih, aura dahsyat datang dari dalam tubuh Teguh yang makin lama terus menguat.Mulai dari Dewa Langit Tahap Awal, lalu Dewa Langit Tahap Menengah, sampai Dewa Langit Tahap Akhir!Kekuatannya langsung melonjak dua tingkat."Hi
Akhirnya ...Wuss!Teguh kembali mengangkat tombak panjangnya sembari berteriak keras."Teknik Kekuatan Langit!"Bersama teriakan menggelegar, senjata surgawi ini seolah-olah merasakan kesulitan sang tuan sembari mengeluarkan suara dengungan. Cahayanya pun makin berkilau dan memesona.Setelah itu ...Cahaya pedang yang diayunkan Teguh berubah menjadi naga besar yang mengamuk di medan perang. Naga ini melindungi Teguh dari berbagai serangan.Berkat peningkatan kemampuan, Teguh mampu bertarung dengan seimbang melawan para Pelayan Abadi.Dalam sekejap!Kedua belah pihak berimbang.Setelah bertarung sengit selama belasan ronde, para Pelayan Abadi mulai kelelahan dan serangan mereka tidak lagi sekuat sebelumnya.Akibatnya, kecepatan dan kekuatan mereka menurun drastis.Meskipun mengeluarkan lebih banyak energi, Teguh dapat terus bertarung berkat darah suci di tubuhnya yang memungkinkan dirinya untuk menyerap energi roh dari sekitarnya.Akibat ledakan di medan perang, banyak energi murni ter
Darah ini ...Tampak merah pekat dan mengeluarkan bau menyengat, bahkan Master sekelas Dewa Surgawi Adiluhung pun tidak sanggup untuk menghilangkan baunya. Awalnya, semua orang mengira, darah itu berasal dari makhluk yang sangat kuat.Sayangnya, meski banyak orang telah menelitinya berabad-abad, tidak ada yang bisa memecahkan misteri darah itu.Akhirnya, penduduk Alam Nirwana harus mengakui bahwa mereka telah keliru.Ini hanyalah darah biasa."Kita mulai sekarang!"Dewa Surgawi Adiluhung mengeluarkan perintah, lalu terbang dan mendarat di samping Teguh.Selanjutnya ...Tanpa kesulitan, dia merobek pergelangan tangan Teguh dengan tangan selayaknya pisau.Srett!Seketika itu juga, darah suci dalam tubuh Teguh mengalir keluar dengan deras, bagaikan air bah yang tak terbendung.Dewa Surgawi Adiluhung dengan sigap menangkapnya dan memastikan tidak ada satu pun tetes yang terbuang.Pada saat yang sama.Dewa Surgawi Adiluhung memasukkan darah monster yang mengalir tanpa henti ke tubuh Teguh.
Untungnya, peti mati ini bukanlah benda pusaka, melainkan peti mati biasa. Dengan sekuat tenaga, Teguh berhasil membuka tutupnya dan bisa menghirup udara segar."Ugh ..."Saat Teguh mengangkat kepala, dia mendengar gumaman pelan dari sampingnya.Teguh menoleh dan melihat seorang kakek tua.Pasti ini ada yang tidak beres!Ini merupakan arwah seorang kakek tua yang sedang menatapnya dengan tajam."Kamu siapa?""Ini di mana?"Teguh mengusap matanya beberapa kali. Setelah yakin bahwa dia sedang tidak bermimpi, dia pun mulai bertanya."Ck, ck, ck!"Kakek tua itu tidak bisa menahan diri untuk berdecak dan berkata dengan angkuh, "Dengarkan baik-baik, anak muda! Namaku Yaman Xandros, biasa dikenal sebagai 'Taoisme Qukas'!""Semasa hidup dulu, aku adalah seorang kultivator hebat di Tahap Dewa Emas tingkat akhir.""Tapi ..."Nada suara Yaman tiba-tiba memelan. "Saat aku mencari harta karun di Alam Nirwana, Dunia Iblis, dan Alam Siluman dengan tujuan agar aku bisa naik ke Dunia Atas dengan aman,
"Hihihi ..."Yaman pergi sembari tertawa dengan suara aneh."Terima kasih banyak!"Teguh berterima kasih dari belakang Yaman, tetapi tubuh astral itu kelihatannya tidak mendengarkan dan pergi begitu saja.Kemudian.Teguh mencoba berbagai cara memulihkan diri, tetapi gagal.Lantas, Teguh mencoba lagi untuk menyelidiki darah monster dan tetap berujung pada kegagalan.Akhirnya ...Hanya ada satu cara tersisa untuk Teguh!Teguh memutuskan untuk memejamkan mata sembari mulai memulihkan diri.Suhu di tempat itu perlahan-lahan turun.Matahari pun terbenam.Tak berselang lama, rembulan terang mulai menyingsing dengan cahaya kemerahan."Huh?"Teguh hanya melihat bulan itu sekilas dan seketika tubuhnya terasa sangat panas. Matanya menjadi merah, layaknya sedang bertransformasi menjadi monster!Brak, bruk, bruak!Beberapa saat kemudian, Teguh merasakan darah monster dalam tubuhnya bergejolak bagaikan air mendidih.Pada saat bersamaan, sensasi terbakar pun melewati pembuluh darahnya dan menyebar k