"Darah suci!""Wah, ini benar-benar darah suci!"Melihat hal ini, Dewa Surgawi Adiluhung tanpa sadar menelan ludah.'Siapa yang bisa menolak godaan darah suci?''Misi penjebakan di Dunia Bawah kali ini benar-benar berbuah manis! Kita berhasil menangkap seorang makhluk istimewa yang punya darah suci. Ini benar-benar sepadan!'Dewa Surgawi Adiluhung sangat puas dengan pencapaiannya.Tanpa diduga, kejadian yang aneh pun terjadi.Blup, blup, blup ...Darah suci yang menetes di dada Teguh mendadak mendidih, lalu perlahan meresap kembali ke tubuhnya.Pada saat yang sama.Jlebb!Blup, blup, blup ...Suara-suara misterius terdengar dari dalam tubuh Teguh.Ternyata, percikan darah suci yang mendidih itu memicu darah suci miliknya ikut mendidih.Ngungg!Saat darah suci mendidih, aura dahsyat datang dari dalam tubuh Teguh yang makin lama terus menguat.Mulai dari Dewa Langit Tahap Awal, lalu Dewa Langit Tahap Menengah, sampai Dewa Langit Tahap Akhir!Kekuatannya langsung melonjak dua tingkat."Hi
Akhirnya ...Wuss!Teguh kembali mengangkat tombak panjangnya sembari berteriak keras."Teknik Kekuatan Langit!"Bersama teriakan menggelegar, senjata surgawi ini seolah-olah merasakan kesulitan sang tuan sembari mengeluarkan suara dengungan. Cahayanya pun makin berkilau dan memesona.Setelah itu ...Cahaya pedang yang diayunkan Teguh berubah menjadi naga besar yang mengamuk di medan perang. Naga ini melindungi Teguh dari berbagai serangan.Berkat peningkatan kemampuan, Teguh mampu bertarung dengan seimbang melawan para Pelayan Abadi.Dalam sekejap!Kedua belah pihak berimbang.Setelah bertarung sengit selama belasan ronde, para Pelayan Abadi mulai kelelahan dan serangan mereka tidak lagi sekuat sebelumnya.Akibatnya, kecepatan dan kekuatan mereka menurun drastis.Meskipun mengeluarkan lebih banyak energi, Teguh dapat terus bertarung berkat darah suci di tubuhnya yang memungkinkan dirinya untuk menyerap energi roh dari sekitarnya.Akibat ledakan di medan perang, banyak energi murni ter
Darah ini ...Tampak merah pekat dan mengeluarkan bau menyengat, bahkan Master sekelas Dewa Surgawi Adiluhung pun tidak sanggup untuk menghilangkan baunya. Awalnya, semua orang mengira, darah itu berasal dari makhluk yang sangat kuat.Sayangnya, meski banyak orang telah menelitinya berabad-abad, tidak ada yang bisa memecahkan misteri darah itu.Akhirnya, penduduk Alam Nirwana harus mengakui bahwa mereka telah keliru.Ini hanyalah darah biasa."Kita mulai sekarang!"Dewa Surgawi Adiluhung mengeluarkan perintah, lalu terbang dan mendarat di samping Teguh.Selanjutnya ...Tanpa kesulitan, dia merobek pergelangan tangan Teguh dengan tangan selayaknya pisau.Srett!Seketika itu juga, darah suci dalam tubuh Teguh mengalir keluar dengan deras, bagaikan air bah yang tak terbendung.Dewa Surgawi Adiluhung dengan sigap menangkapnya dan memastikan tidak ada satu pun tetes yang terbuang.Pada saat yang sama.Dewa Surgawi Adiluhung memasukkan darah monster yang mengalir tanpa henti ke tubuh Teguh.
Untungnya, peti mati ini bukanlah benda pusaka, melainkan peti mati biasa. Dengan sekuat tenaga, Teguh berhasil membuka tutupnya dan bisa menghirup udara segar."Ugh ..."Saat Teguh mengangkat kepala, dia mendengar gumaman pelan dari sampingnya.Teguh menoleh dan melihat seorang kakek tua.Pasti ini ada yang tidak beres!Ini merupakan arwah seorang kakek tua yang sedang menatapnya dengan tajam."Kamu siapa?""Ini di mana?"Teguh mengusap matanya beberapa kali. Setelah yakin bahwa dia sedang tidak bermimpi, dia pun mulai bertanya."Ck, ck, ck!"Kakek tua itu tidak bisa menahan diri untuk berdecak dan berkata dengan angkuh, "Dengarkan baik-baik, anak muda! Namaku Yaman Xandros, biasa dikenal sebagai 'Taoisme Qukas'!""Semasa hidup dulu, aku adalah seorang kultivator hebat di Tahap Dewa Emas tingkat akhir.""Tapi ..."Nada suara Yaman tiba-tiba memelan. "Saat aku mencari harta karun di Alam Nirwana, Dunia Iblis, dan Alam Siluman dengan tujuan agar aku bisa naik ke Dunia Atas dengan aman,
"Hihihi ..."Yaman pergi sembari tertawa dengan suara aneh."Terima kasih banyak!"Teguh berterima kasih dari belakang Yaman, tetapi tubuh astral itu kelihatannya tidak mendengarkan dan pergi begitu saja.Kemudian.Teguh mencoba berbagai cara memulihkan diri, tetapi gagal.Lantas, Teguh mencoba lagi untuk menyelidiki darah monster dan tetap berujung pada kegagalan.Akhirnya ...Hanya ada satu cara tersisa untuk Teguh!Teguh memutuskan untuk memejamkan mata sembari mulai memulihkan diri.Suhu di tempat itu perlahan-lahan turun.Matahari pun terbenam.Tak berselang lama, rembulan terang mulai menyingsing dengan cahaya kemerahan."Huh?"Teguh hanya melihat bulan itu sekilas dan seketika tubuhnya terasa sangat panas. Matanya menjadi merah, layaknya sedang bertransformasi menjadi monster!Brak, bruk, bruak!Beberapa saat kemudian, Teguh merasakan darah monster dalam tubuhnya bergejolak bagaikan air mendidih.Pada saat bersamaan, sensasi terbakar pun melewati pembuluh darahnya dan menyebar k
Hal aneh terjadi!Setelah Serangga Legendaris memasuki Tubuh Teguh, meridian mulai pulih.Di tubuh mereka masih tertinggal sedikit cahaya dari pengolahan darah suci yang Teguh lakukan waktu itu dan memperbaiki setiap meridian yang rusak satu per satu.Selain itu, darah monster tak bisa melukai tubuh mereka.Hal ini membuat Teguh merasa terkejut dan ragu.Mengapa?Tidak ada waktu untuk memikirkan itu. Usai meridiannya mulai pulih, Teguh menyadari hal aneh, yakni darah monster yang berada di tubuhnya perlahan-lahan menjadi stabil.Tak seganas sebelumnya.Tak begitu mematikan seperti sebelumnya.Semuanya menjadi stabil, seolah-olah darah monster itu dibuat khusus untuk Teguh.Teguh tak tahu harus merasa khawatir atau senang.Waktu pun perlahan-lahan berlalu.Bulan purnama di langit makin terang dan Teguh mulai beradaptasi dengan darah monster secara bertahap. Perlahan-lahan, dia memulihkan kekuatan.Namun, hal yang lebih mencengangkan justru terjadi.Teguh menyadari ada pergerakan aneh di
Hal ini membuat Yaman mengerti, Teguh ini tak sepolos yang terlihat dan mungkin saja masih memiliki banyak misteri di tubuhnya."Oke!"Tak ada alasan bagi Teguh untuk menolak.Mereka berdua mencapai kesepakatan.Beberapa waktu kemudian.Teguh terus melakukan kultivasi di Lembah Dedemit.Dengan adanya darah monster, kecepatan kultivasinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan darah suci saja.Ditambah lagi ...Di Lembah Dedemit ini, ada banyak tulang-belulang kultivator hebat. Kekuatan jiwa mereka diserap Yaman, tetapi jasadnya diurai tanah dan menghasilkan kekuatan surgawi yang pekat.Meski terdapat sedikit energi kematian di dalamnya, bagi darah monster beringas dan Teguh yang punya energi iblis, ini bukan masalah besar.Di bawah bimbingan Master Dewa Emas tingkat akhir, Yaman, Teguh menyerap esensi itu dan menggabungkan dengan darah monster untuk meningkatkan kecepatan kultivasi dengan pesat.Dalam beberapa bulan saja, dia berhasil memulihkan kekuatannya sampai Tahap Dewa
Ketika menyadari ketidakberdayaan diri di hadapan Teguh, mereka segera menyerah."Jangan ... jangan bunuh kami ...""Setelah Yang Mulia Dewa Surgawi mengganti darah suci dalam tubuhmu, wanita itu sudah nggak berarti lagi. Jadi, beliau melemparkannya ke Sangkar Seribu Monster."Karena nyawa mereka tengah terancam, Pelayan Abadi langsung mengatakan semuanya tanpa pikir panjang."Sangkar Seribu Monster?"Teguh mengernyitkan dahi sembari berkata, "Tempat apa itu? Di mana tempat itu berada? Cepat katakan!""Tempat itu berada di ...""Sebelah timur Lembah dedemit.""Tempat ini adalah tempat khusus yang digunakan Yang Mulia Dewa Surgawi untuk menyiksa orang.""Di sana banyak monster kuat. Siapa pun yang dilempar masuk ke sana pasti akan terbunuh oleh monster atau habis dimakan."Saat mengatakan itu, orang tersebut ketakutan melihat tatapan Teguh dan tak melanjutkan perkataannya.Ternyata, Sangkar Seribu Monster adalah tempat seperti itu!Teguh pun murka dan tatapannya begitu tajam hingga memb