"Itu adalah masa-masa kejayaan yang luar biasa.""Hanya saja ..."Yarika tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, "Nggak ada kejayaan yang abadi, selalu saja ada sesuatu yang nggak terduga terjadi.""Entah berapa lama setelah itu, ada seorang Dewa Iblis yang datang dari Alam Ilahi ke Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis.""Saat itu, dia sedang terluka parah.""Awalnya, Sekte Pedang Terbang Ilahi nggak menyadari betapa seriusnya situasi ini.""Tapi kemudian ...""Dewa Iblis ini ternyata malah menggunakan kekuatan iblisnya yang hebat itu untuk memusnahkan makhluk di Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis. Lalu, dia menyerap esensi kehidupan mereka untuk memulihkan luka-lukanya.""Dewa Iblis itu sangat cerdik.""Dia selalu pura-pura sekarat dan kelihatan nggak berbahaya.""Diam-diam, dia melakukan pembantaian besar-besaran. Ternyata, selama ini dia telah memusnahkan semua makhluk hidup di setiap tempat yang dikunjunginya dan nggak menyisakan satu pun.""Sampai pada akhirnya ...""Saat makhluk-makhluk di D
Keduanya pun langsung menghentikan pembicaraan mereka.Teguh memperhatikan sekeliling dan menyadari bahwa tempat ini akan menjadi lokasi penyergapan yang sempurna.Ada sebuah jalan besar berada di tengah lembah, dengan tebing yang curam di kedua sisinya. Tebing di Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis sebenarnya sama berbahayanya dengan tebing di dunia manusia, apalagi jika ada angin kuat yang menerpa.Angin kencang ini bahkan masih terasa menakutkan bagi para kultivator meskipun bertubuh sangat kuat.Dalam situasi normal sekalipun, para kultivator dari Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis tidak akan menyentuh hal-hal semacam ini.Bisa dikatakan ...Selama menutup jalan yang ada di depan dan belakang, atau memasang penyergapan di kedua sisi, dengan kondisi medan khusus Lembah Kematian yang seperti ini, tentu saja mampu mengejutkan Organisasi Bintang Kegelapan.Teguh mengalihkan pandangannya dan mendapati bahwa master dari Sekte Pedang Terbang Ilahi sudah mulai bergerak.Setiap kelompok mereka terdi
Hal itu pula yang menjadi fokus Teguh.Dia ingin menghancurkan Organisasi Bintang Kegelapan. Yang paling penting lagi adalah mampu mengendalikan ketujuh orang Tahap Dewa Emas itu. Karena itulah dia sangat berhati-hati ketika menggunakan Kekuatan Jiwanya untuk menjelajah.Ketujuh orang itu dibagi menjadi tiga tenda.Calviro dan tiga master pada Tahap Dewa Emas tingkat akhir berada dalam satu tenda.Empat master pada Tahap Dewa Emas tingkat awal lainnya dibagi ke dalam dua tenda, yang masing-masingnya berisi dua orang.Setelah menyelidiki dengan jelas, Teguh mulai memikirkan arah strategi penyerangannya.Jelas sekali.Pertahanan terbaik mereka adalah para master di lapisan luar, yang berada di bawah Tahap Dewa Emas.Mereka memang tidak memiliki pertahanan yang hebat di hadapan Teguh. Namun, ketika bersatu, mereka dapat menimbulkan masalah yang cukup besar bagi Teguh.Itu sebabnya, Teguh memutuskan untuk menghadapi mereka terlebih dahulu.Memikirkan cara untuk mengatasi mereka juga merupa
"Ayo serang!""Ayo bunuh mereka!"Dua wanita itu saling berpandangan, kemudian melepaskan kekuatan bertarung yang mereka miliki.Wanita berpakaian merah di sebelah kiri bernama Xiena. Dia memegang pedang panjang yang berkilauan dengan cahaya emas. Gerakan tebasannya tampak kuat dan tangkas.Sosok yang berada di sebelah kanan dan berpakaian putih, bernama Luna. Dia memegang sebuah kipas lipat di tangannya. Sesekali, dia akan menembakkan sederet senjata tersembunyi sebagai perlindungan."Kalian cuma sebatas Tahap Dewa Abadi, beraninya bertindak lancang ..."Dua orang Tahap Dewa Emas itu seakan-akan meremehkan kedua wanita tersebut.Apalagi, mereka merasa mampu mengendalikan orang dari Tahap Dewa Abadi.Tak pernah terbayangkan ..."Pedang Penghancur!"Pedang itu ternyata menjadi salah satu senjata surgawi terbaik. Terlebih lagi, karena Xiena bertekad mati-matian dan membakar esensi darah sepenuhnya, kekuatannya pun menjadi semakin kuat secara tiba-tiba.Dengan sekali tebasan, sebuah energ
Kedua wanita itu hanya membersihkan diri untuk menghilangkan bau darah dari tubuh mereka, lalu membuat diri mereka semenarik mungkin, sebelum berjalan ke tenda tempat orang-orang Tahap Dewa Emas tingkat awal lainnya."Tuan, malam ini terasa sangat panjang. Aku jadi nggak bisa tidur ...""Tuan, aku sangat kesepian, kedua tuan itu benar-benar nggak berguna."Luna dan Xiena bersikap seperti wanita penggoda dan mulai merayu dua orang Tahap Dewa Emas dalam tenda.Tak perlu diragukan lagi.Dua wanita cantik ini tampak memikat dan tengah mendambakan kehangatan pada malam yang membosankan.Begitu kedua orang Tahap Dewa Emas melihat pemandangan ini, mereka seketika terpesona dengan hati berdebar-debar."Gadis cantik, kalian belum puas rupanya, ya ...""Ayo, kami janji akan membuat kalian berdua ..."Keduanya saling memandang, kemudian maju ke depan dengan mata menyipit. Air liur mereka bahkan tampak hampir menetes."Wus ...""Syut ..."Pada saat-saat yang genting, kedua wanita itu langsung bert
"Ka ... kalian ...""Gila! Benar-benar gila!"Xiena dan Luna sama-sama ketakutan dengan ulah Calviro.Keduanya pun seketika refleks mengeluarkan serangan yang kuat."Wus, wus, wus ..."Langsung saja.Senjata surgawi yang Luna sembunyikan di tangannya berubah menjadi seberkas cahaya menyilaukan, yang kemudian melesat menuju tiga orang Tahap Dewa Emas itu dengan kekuatan yang luar biasa.Namun!Calviro mencibir, "Beraninya menggunakan senjata tersembunyi setingkat ini di depanku. Apa kamu sengaja mau menghibur kami sebelum makan malam?""Hahaha ..."Bukan hanya Calviro, tetapi dua orang Tahap Emas lainnya pun tertawa.Detik berikutnya!Ketika senjata tersembunyi itu hampir sampai di depan Calviro..Hanya dengan gerakan santai, Calviro membentuk sebuah dinding energi dengan kekuatan abadi di depannya, membuat senjata tersembunyi Luna terhadang.Senjata tersembunyi itu tampaknya sangat cepat, tetapi tak menimbulkan riak apa pun saat mengenai penghalangnya. Semua senjatanya bahkan terjatuh
Xiena dan Luna saling pandang sesaat, lalu buru-buru melarikan diri."Kamu!"Melihat orang yang datang adalah Teguh, Calviro seketika menjadi sangat marah, "Kalau memang bisa hidup dengan tenang, kenapa kamu nggak milih itu? Kenapa malah suka datang dan cari masalah?""Hari ini, Lembah Kematian akan menjadi tempat pemakamanmu!""Semuanya!""Cepat bentuk formasinya! Pastikan bocah sombong ini terbunuh di sini!"Pemikiran pertama yang terlintas dalam benak Calviro adalah memanggil semua Master untuk mengepung Teguh, kemudian membentuk Jaring Surgawi agar Teguh tak bisa melarikan diri."Kamu nggak perlu teriak-teriak."Teguh mengerutkan keningnya dan berkata dengan dingin, "Semua orang sudah mati!"Di dalam hatinya, Calviro sangat terkejut. Dia segera melancarkan Kekuatan Jiwanya untuk menyelidikinya.Memang benar ...Ada aroma kematian di mana-mana. Tampaknya, Teguh memang telah membunuh semuanya diam-diam."Berani-beraninya!"Calviro seketika terkejut dan berteriak penuh amarah, "Ayo se
Seusai mengatakannya.Teguh segera mengeluarkan Batu Sangkala Ilahi."Ngung ..."Benda ituk langsung memancarkan cahaya magis yang menyelubungi seluruh area, termasuk Teguh, Calviro dan yang lainnya."Batu Sangkala Ilahi!""Jadi, itu yang namanya Batu Sangkala Ilahi.""Cepat, serahkan Batu Sangkala Ilahinya sekarang juga!"Saat ketiganya melihat benda ini, mata mereka langsung terbelalak dan tak bisa berpaling. Mata mereka memancarkan keserakahan yang tak terbatas."Kalian mau?"Teguh tersenyum dan menggoyangkan jarinya, "Coba kalian ambil saja!""Huh ...""Sok kuat sekali!""Ayo, tangkap dia!"Setelah ketiganya saling pandang sejenak, mereka pun segera menyerang.Akan tetapi ...Semakin mereka mendekati Teguh, kekuatan mereka pun semakin cepat terkikis.Calviro dan yang lainnya begitu terkejut dan segera menghentikan langkah mereka masing-masing, kemudian menatap Teguh dengan penuh kewaspadaan."Kamu ...""Teguh, apa yang sebenarnya kamu lakukan pada kami?""Kenapa kekuatan kami malah