Share

Meringkus Pelaku Dengan Tangan Sendiri

Bab 22

-Meringkus Pelaku Dengan Tangan Sendiri.-

“Wak, jangan takut. Saya akan lindungi Wawak kalau memang ada yang mengancam Wak Midun.”

___

Tes! Satu bulir air mata jatuh. Cepat diusapnya pipi itu.

“Saya akan minta orang untuk melindungi Wawak. Setelah ini, akan ada orang yang berjaga di depan rumah ini, kalau memang Wak Midun takut, tapi tolong berceritalah."

Midun hanya menggeleng lemah. Air matanya bercucuran.

"Dari semalam, tim kepolisian pun sudah datang kemari. Mengajak mereka berdua ke kantor polisi, sayangnya mereka ini menolak mentah-mentah, Wak Midun menangis meraung-raung tidak mau, Bang Al," ucap seorang warga yang melongok di depan pintu.

Alqi teramat sedih melihat keadaan ini. Wanita janda penjual sayuran yang suaminya telah pergi, hidup berdua dengan satu-satunya anak gadisnya ini yang sehari-hari berdiam di dalam rumah. Seandainya ayahnya memang pelakunya, tak akan ia maafkan. Hanya saja, terlalu kurang ajar jika Alqi meyakini keraguannya sendiri. Sementara Alqi tahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status