Share

Nyaman

Aku mendengar suara mobil keluar namun, aku tidak menghiraukannya karena, sibuk mengurus Daffa yang menangis.

Setelah bersiap, aku segera menemui Tuan Roy yang sudah menunggu di depan rumah.

“Tuan,”

Tuan Roy menoleh. “Iya, Yon. Udah siap?” Tanyanya sambil menatapku tanpa berkedip.

“Su,,,, sudah, Tuan.” Jawabku terbata bata.

Tatapannya yang tajam membuatku salah tingkah.

“Kenapa Tuan menatap saya seperti itu?”

“A,,, akh, tidak apa-apa, Yon. Kamu cantik hari ini,” ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya tersenyum malu mendengar ucapannya itu, tiba-tiba aku teringat Tuan Rey.

“Tuan, Tuan Rey kemana?” Tanyaku penasaran.

Tuan Roy menyerngitkan dahinya dan menghela nafas, seperti sangat berat ia mengatakan. “Entahlah, Yon. Saya sudah pusing, jangan bahas dia.”

“Maaf, Tuan. Tadi saya sempat mendengar suara mobil keluar, saya kira

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status