Share

MINI PARTY

“Aku memang tak pernah melihatmu,” elak Cora dengan tatapan yakinnya. Dia tidak mungkin salah. Wajah Rexy tak pernah melintas di depan matanya, apalagi sekelas dengannya.

“Tidak. Kita sering bertemu. Sangat sering,” ucap Rexy dengan nada lembut dan tatapan intens-nya.

Cora membuang mukanya karena tatapan yang diberikan Rexy. Bukan salting, malas saja melihat tatapan seperti itu tapi bukan dari mata Max.  “Kau mau jalan kapan?”

Rexy mengulum senyum, menelan kecewa sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ternyata yang dikatakannya benar. Cora adalah orang yang berkepribadian dingin. “Mulai sekarang kalau kau butuh bantuan, kau bisa menghubungiku,” tawarnya.  

“Tingkahmu sangat mencurigakan,” sahut Cora masih enggan bertatapan lagi dengan Rexy.

“Perubahan sikapmu juga karena sesuatu, kan?” b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status