Share

Bab 15

"Susu, Liara?" Hagan memasang tersenyum termanis pada sosok perempuan di depannya. Ia hanya dilempari tatapan datar oleh orang itu.

Sudah dua hari Liara seperti ini. Terus mendiamkannya, kecuali saat mereka di ranjang.

Agaknya, si istri masih marah karena insiden susu dingin kemarin. Hagan sudah melakukan segala cara untuk membuat Liara bicara padanya. Namun, semuanya gagal. Hanya berakhir seperti ini.

Liara tidak pura-pura tak melihatnya. Perempuan itu menanggapi ucapan Hagan, tetapi hanya sebatas melirik sebentar. Mengangguk, berdeham atau menggeleng. Paling jauh, menjawab dengan kata 'entah'.

Liara hanya bersikap sewajarnya saat Hagan meminta jatah. Dan hal itu membuat si lelaki semakin merasa tak nyaman.

Selama ini, perempuan itu memang tak banyak bicara. Namun, tidak seperti ini. Dingin. Liara kerap menatapnya dengan sorot malas dan muak. Dan asa tahu saja, Hagan ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status