Foto dingin tanpa senyuman Quinn terpampang. Wajah cantik yang dihiasi oleh dua mata yang sangat dingin. Mungkin Seeli adalah anggota keluarga Snow, namun untuk karakter 'dingin' yang sebenarnya adalah Quinn. Dia tidak mudah terenyum, sangat misterius, dan hanya dari gambar sederhana di hologram sudah bisa menarik semua perhatian hanya dalam satu lirikan. "Quinn Flos, 28 tahun. Dia adalah yang paling tua dari semua anggota pemilihan." meskipun sang nyonya Knox mengatakan tua untuk menggemparkan usia Quinn, dia juga menjelaskan Quinn yang benar-benar lebih dewasa dari peserta yang lain. "Dia sangat dewasa, dan sangat menarik. Dia bisa melakukan semua hal, semua yang ada padanya sangat sempurna hingga aku tidak bisa menemukan kekurangan walaupun hanya sedikit. Terlalu sempurna hingga aku berpikir dia akan sangat cocok dengan Xavier." "Karena Xavier juga sangat sempurna, menemukan pasangan tanpa kekurangan adalah hal yang paling tepat." nyonya dan nenek keluarga Xavier menemukan kesep
Setelah matahari tenggelam, kastil megah milik keluarga Knox mulai ramai. Quinn Flos, berdiri di balkon kamarnya yang berada di lantai tiga kastil, menatap tamu yang mulai berdatangan satu persatu. "Kau lihat jalan besar itu? Nyonya Knox sangat kejam menyuruh kita ke sini lewat hutan." "Bukankah itu tantangannya, kak?" Irish dan Seeli di sebelahnya mulai bersiap-siap, sedangkan Quinn masih menunggu pelayan yang membawa pakaian untuknya. Gelang hologram ditangannya berkedip-kedip, ia menyentuhkan tangannya pada gelang itu, wajah sang bibi langsung terpampang, "bibi." Sapanya. "Quinn, aku dan pamanmu ingin menyampaikan jika kami tidak bisa datang dalam pesta Mr. Know. Itu saja." "Ok. Tidak masalah," ini adalah pesta tertutup tuan besar Knox, hanya beberapa orang terpilih yang diundang. Jika kau bersikeras untuk datang tanpa undangan, bersiap untuk tersesat di hutan yang lebih luas dari yang dibayangkan. Sebagai keluarga yang sedang mengadakan pemilihan, keluarga Knox juga mengunda
Xavier bisa membaca isi pikiran Jacob yang yang sedang merencanakan sesuatu yang tidak baik di dalam kepalanya. Apapun itu, sepertinya sang jenderal perlu mengawasi gerak gerik Jacob. "Aku tidak sabar untuk melihat Seed keluarga Knox," "Tuan muda Pan, kau tidak boleh melakukan sesuatu kepada Seed yang sedang mengikuti pemilihan." potong nyonya Knox. "Anda tenang saja, aku tidak akan melakukan apapun. Sebuah dansa tidak akan melanggar peraturan, bukan?" ujarnya masih dengan senyuman rubahnya. "Ini adalah saat yang krusial. Aku mendengar kabar burung bahwa wanita yang berdansa dengan jenderal Xavier adalah wanita yang akan menjadi istrinya. Sekarang orang-orang sedang menebak dengan siapa Jenderal Xavier akan berdansa. Aku juga mendengar bahwa Jenderal Xavier memiliki sebuah hubungan dengan nona Youna Scarlett, kalau begitu saat kau berdansa dengan nona Scarlett, aku boleh berdansa dengan yang lain, bukan?" Nenek dan nyonya Knox tidak percaya dengan Jacob yang tidak tahu malu. Seda
"Terima kasih untuk semua tuan dan nyonya yang sudah hadir dalam pesta ulang tahunku malam ini. Tahun ini lebih istimewa dari pada tahun yang sudah-sudah, sebab tahun ini keluarga Knox juga melaksanakan pemilihan untuk putra kami, Xavier Knox. Terima kasih untuk semua Seed yang sudah berpartisipasi, aku mengharapkan hubungan diantara keluarga kita semua berjalan baik untuk seterusnya." seluruh tamu undangan bertepuk tangan menanggapi kata-kata pembuka dari Mr. Knox. Sebuah pesta tidak akan lengkap tanpa dansa. Sebagai pembukaan, kepala keluarga Knox itu mengulurkan tangannya kepada istri tercintanya, nyonya Knox menyambut tangan itu dengan senyum malu-malu yang mengembang. Kedua pasangan yang sudah bersama selama bertahun-tahun itu melangkah, menjadi satu-satunya pasangan yang menari di tengah taman yang dikelilingi oleh bunga-bunga yang ikut menari bersama mereka. Keirian nampak dari tamu yang melihat, tentang bagaimana sebuah cinta sejati yang masih bertahan hingga puluhan tahun— m
"Rasanya sudah sangat lama kita tidak bertemu. Wajah cantikmu selalu terbayang-bayang di kepalaku." puji Jacob mengangkat tangnnya yang lain untuk meraih dagu Quinn yang langsung ia tepis. "Saat ini aku adalah Seed keluarga Knox, kau harus menjaga ucapan dan perbuatanmu." seorang wanita yang menjadi Seed memiliki keistimewaan, mereka berhak menolak pria yang mendekatinya, juga selama masa pemilihan, siapapun tidak boleh membicarakan pernikahan ataupun lamaran. Itulah kenapa Quinn berharap pemilihan Knox berlangsung lebih lama lagi. Sayanganya, hanya dalam waktu tiga minggu, sudah banyak Seed yang mengundurkan diri. Sudut bibir Jacob Pan terangkat, adrenalinnya menggebu melihat Quinn yang berusaha keras menghindar darinya. Semakin sulit untuk di dapatkan, maka akan terasa lebih puas. Apalagi setelah ia berhasil membuat wajah angkuh Quinn Flos menangis memohon pengampunan darinya. Ia menjilat bibir bawahnya secara sensual. Quinn meremang. "Hanya sebentar. Pemilihan Xavier akan seger
Berbeda dengan mereka yang hanya bisa melihat dari jauh, kedua bola mata Youna melebar setelah mendengar kalimat dari mulut sang jenderal. Gadis scarlett itu ingin mempertanyakan apa maksud dari Xavier, akan tetapi ia urungkan karena ia tahu watak sang jenderal. Jacob Pan tertawa terbahak-bahak, seraya memegangi perutnya. Sungguh tidak dapat disangka-sangka, sang jenderal datang seperti pahlawan. "Jenderal, aku tahu anda senang bertingkah seperti pahlawan, tetapi aku rasa saat ini bukan saat yang tepat." ujarnya seraya melihat genggaman tangan sang jenderal pada pergelangan tangan Quinn. Ia masih ingat bagaimana sang jenderal yang hampir mematahkan tangannya sebelum Jacob melepaskan Quinn dari cengkramannya. "Jika Mr. Jacob merasa aku terlalu sering bertindak sebagai pahlawan, apakah itu berarti kau penjahatnya?" Jacob terdiam, mata rubahnya terlihat tidak senang. "Nona Flos adalah Seed keluarga Knox, selama nona Flos setuju, maka dia akan berdansa denganku." kini, onyx gelap Xavie
Suara tepuk tangan bergema bersamaan dengan tarian jenderal Xavier dan Seed pemilihan keluarga yang selesai. Nafas Quinn sedikit terengah namun ada hal lainnya yang membuat senyuman di wajah dinginnya tidak kunjung hilang.Saat kecil ia selalu suka menari. Sejak kecil ia sering melihat sang ayah berdansa sambil tertawa bersama ketika sang ibu tidak sengaja menginjak kakinya. Lalu Quinn kecil akan merajuk dan sang ayahpun mengajaknya untuk menari bersama.Ia terlalu larut dalam kenangan buruk hingga melupakan kenangan indah.Quinn Flos berdiri berdampingan dengan jenderal Xavier, sama-sama memberi penghormatan sebagai bentuk terima kasih sebelum meninggalkan lantai dansa dan berpisah. Xavier menuju teman-temannya, Quinn menuju ke arah temannya."Kau sangat luar biasa Quinn!" Irish menyerahkan segelas minuman berwarna merah kepadanya. Quinn menggeleng, dia tidak minum minuman beralkohol. "Hahaha, aku tidak mengira jenderal Xavier akan mengajakmu berdansa. Plot twist yang tidak terduga!
Nyonya Knox membuka jaket tebal yang ia gunakan, ia mengikat rambutnya dengan tinggi dan berjalan ke tengah arena. Tujuh lawan satu yang berarti mereka semua akan berhadapan dengan sang nyonya Knox untuk mendapatkan batu itu dari tangannya. Meskipun sudah memasuki usia yang tidak muda lagi, nyonya Knox tetap merupakan seorang mantan wakil jenderal di masanya. Dia adalah wanita pertama yang berhasil menjadi second in command, hanya satu tingkat di bawah jenderal pelindung planet. "Ini pertarungan yang tidak adil. Nyonya Knox adalah seorang prajurit, sedangkan kita semua tidak." "Sudah jelas siapa yang akan mendapatkan batu itu." bisik Seed lain yang berdiri tidak jauh darinya. Benar, pertandingan ini hanyalah sebuah formalitas, siapapun tahu jika satu-satunya orang yang sepadan dengan nyonya Knox hanyalah Youna Sarlett. "Aku tidak peduli, aku akan merebut batu itu asalkan pemilihan menyebalkan ini segera berakhir." tanpa aba-aba, Irish bergegas menyerang sang nyonya. Ia menjadi Seed