Share

Bab XI: Kuku Lentik Si Jari Telunjuk

“Kenapa niiiiih, kamu nanya-nanya tentang Aphrodie?” nada suaraku kuusahakan terdengar agak manja. Tidak apa-apa pikirku. Mandy juga sudah paham jika aku akan mengeluarkan suara kekanak-kanakanku di saat menggodanya. Karena pada tingkatan usiaku yang lebih muda daripadanya, aku bisa merengek semauku. Aku pernah pura-pura tak ingin bicara padanya ketika kami makan siang bersama dan dia lupa mengatakan kepada pramusaji bahwa aku tak suka tingkat kematangan medium rare. Ketika Mandy menawarkan untuk menukar atau memesan ulang, aku pura-pura mengangguk dengan sedikit ogah-ogahan. Sebenarnya, dia bisa marah karena jengkel dengan kelakuanku, tetapi tampaknya dia lebih takut jika aku tak akan lagi menemaninya ke mana-mana lagi.

“Kamu nggak cerita-cerita kalau lagi dekat dengan Aphrodie?” pertanyaan Mandy di seberang sana lagi-lagi kuanalisis sebagai bentuk interogasi.

“Apakah aku harus cerita-cerita? Aku nggak pernah minta kamu untuk cerita tentang teman yang lagi dekat sama kamu?” Pertanyaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indra Fatiria
wah Cana n Aubrey ada sesuatu nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status