Share

Acting like the devil

"Tapi..bukan hanya Rosie yang aku maksud. Paman dan Bibi Quin lalu Alice, mereka semua juga ikut menderita karena keadaan ini, Claire. Apa kita tidak keterlaluan mengorbankan kebahagiaan mereka." Lalu, David pun terdiam. Dia sampai pada akhir kalimatnya ketika dia menyadari akhir dari kalimat itu.

Mengorbankan Rosie. Sahabatnya. Gadis yang lebih dulu mengulurkan tangannya pada bocah tidak punya teman yang selalu jadi sasaran perundungan.

"Kenapa berhenti, David? Kau belum menyelesaikan kalimatmu!" Tantang Claire dengan nada mencela.

David tertunduk lesu. Bungkam dalam rasa bersalah. Bukan hanya terhadap Rosie, melainkan terhadap semua orang. Ah. Sial. Kenapa semua jadi rumit begini?

"Kau menjadi seorang sabahat yang baik dengan mengorbankan sahabatmu sendiri untuk meyelamatkan orang lain. Kau lebih suka Rosie yang menanggung malu di hadapan seluruh penjuru Indonesia, lebih memilih Rosie yang dipenjara atas tindakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status