Share

Anxious

"Sudah, ini sudah siang. Kalian sudah harus berangkat." Rosie mengalihkan pembicaraan, tangannya dengan gesit menyusun kotak bekal dan juga botol air minum, lalu memasukkannya ke dalam tas Samuel. 

Edward hanya memperhatikan wajah Rosie yang merah padam. Meski, usianya kini sudah tak lagi muda tapi wajah Rosie masih nampak cantik. 

"Baiklah, ayo Ayah." Samuel bergegas menyangkil tasnya diikuti Edward yang mengambil kunci mobilnya. 

"Ibu tidak ikut?" Samuel bertanya ketika menyaksikan Rosie yang menyambut pamitan Edward.

"Tidak, sayang. Nanti siang, Ibu akan pergi ke rumah sakit, mengecek adik Samuel." 

Samuel hanya mengangguk-anggukkan kepalanya seraya mulutnya membentuk huruf O. 

"Nanti, kau harus hati-hati. Jangan kecapean, Rosie. Ajak Bi Lastri menemanimu, aku tidak izinkan kau jika pergi sendirian. Oke?"

Rosie mengangguk seraya mengerucu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status