Share

Feel good

Alice tersenyum memandang Edward yang sedang minum di sampingnya. Bekal makan siang mereka sudah habis. 

"Kau akan pergi kemana setelah ini?" tanya Alice. Edward hanya terdiam, niat awal pria itu ingin mengabari Rosie, tapi ponselnya malah tertinggal di rumah. Lantas, apa yang harus ia lakukan?

"Aku tidak tahu." 

"Bagaimana kalau kita pergi ke kedai ice cream di depan kampus. Yang aku dengar mereka baru saja membukanya kemarin. Apa kau mau mencicipinya?" 

Edward terdiam sejenak namun tak lama mengangguk. Alice tersenyum lebar lalu mengusak rambut hitam Edward dengan lembut.

Edward memang pria brengsek, ia tahu itu. Sudah memiliki Alice yang terlihat sangat menyayanginya, tapi ia malah bermain belakang dengan Rosie yang notabenenya adalah adiknya sendiri. Edward juga tak mungkin berbohong jika perasaanya pada Alice masih ada, tapi ia juga ingin Rosie menjadi miliknya. Egois memang, tap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status