Share

Not as expected

"Penampilanmu jelek sekali! Damian Marley pasti langsung kabur terbirit-birit saat melihatmu," ejeknya sudah jengkel sejak awal.

"Bukan urusanmu!" balas Rosie juga kesal sendiri. Belakang ini Edward Quin berubah menjadi manusia yang sangat menyebalkan. Dia suka memancing emosi adik tirinya tanpa alasan yang jelas.

Gadis itu kembali pada cermin besar di depannya. Membetulkan posisi poninya yang menurutnya sedikit miring. Dia tersenyum puas melihat hasilnya.

"Jangan pergi."

Rosie langsung menoleh. Wajah muram Edward untuk sejenak membuatnya lemah. Si gadis remaja kembali pada kewarasannya. Dia tidak boleh kembali termakan rayuan gombal pemuda itu. Edward adalah cowok brengsek! Dia tidak akan tertipu lagi.

"Kau tidak berhak mengaturku," jawab Rosie tanpa menoleh.

"Tapi aku-"

"Kau menyukaiku? Jangan konyol, Paman!" geram Rosie agak frustasi. Panggilan yang lama tidak te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status