Share

Take it away

"Alice, ayo," seru Edward menarik Alice keluar ruangan.

Pemuda Quin mengabaikan pertanyaan Alice dan penolakan sang calon istri. Terus saja Edward menggiring Alice ke basemen gedung hotel tempat pernikahan mereka seharusnya digelar. Edward memaksa Alice masuk ke Audi Saloon hitam miliknya lalu dia pun masuk dan mulai berkendara meninggalkan tempat acara pernikahan.

"Edward! Kita mau ke mana?" pekik Alice mulai histeris karena waktu pemberkatan telah berlalu setengah jam lalu.

Pemuda di sebelahnya terus saja fokus pada jalanan, tidak menggubris segala pertanyaan Alice.

Alice memperhatikan keluar jendela. Mereka sudah ada di luar Jakarta karena kanan dan kiri mereka hanya ada pohon tinggi menjulang. Jalanan yang mereka lalui pun sangat sepi, tidak ada mobil lain selain milik mereka.

"Berhenti Edward!"

Masih tidak ada respon. Edward nampaknya menganggap Alice ini transparan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status