Share

Bab 50 - Kompres Es Batu

Sinta menundukkan kepalanya sambil tertawa cekikikan, persis seperti suara Mbak Kun. Kuberanikan diri mendekatinya diikuti dengan Edgar yang sudah bersiap di sebelahku.

“Sin ...” ucapku tertahan kala Sinta tiba-tiba mengangkat kepalanya dan mendelik ke arahku.

Aku menyurut mundur kala melihat mata Sinta yang hanya terlihat bagian putihnya itu.

“Siapa kalian?! Kenapa kalian mengganggu di sini?!” ucap Sinta yang suaranya berubah menjadi berbeda dari sebelumnya.

Edgar dengan cepat berdiri di depanku untuk melindungiku. “Semuanya, cepat keluar! Lapor sama Dian!” ucap Edgar panik.

Kudengar Tian, Riki dan Monic segera berlari ke ujung lorong dan menuruni tangga. Sementara aku memilih tetap di belakang Edgar. Tidak mungkin aku meninggalkannya di sini bersama Sinta yang tengah kerasukan. Aku takut terjadi sesuatu pada keduanya.

“Edgar! Kita harus cepet bawa Sinta turun. Gue takut dia kenapa-napa!” pani

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status