Share

32. Permainan Berlanjut!

Dua puluh menit. Waktu yang tidak bisa dibilang panjang. Bergegas Adimasta meninggalkan rumah dan mencari makanan buat Clarissa. Apa yang kira-kira pasti akan dia sukai kalau pagi? Adimasta menghubungi tapi tidak ada jawaban. Bagaimana kalau nanti dia tidak suka? Situasi begini, Adimasta tidak mau urusan dengan gadis itu makin runyam.

"Ah, sudahlah. Kalau dia marah mau apa lagi." Adimasta akhirnya membeli pecel di pinggir jalan yang dia tahu pasti sudah buka. Pecel itu langganan keluarga Adimasta sudah beberapa tahun. Harusnya enak juga buat Clarissa.

Pesanan siap, Adimasta kembali meluncur dan secepatnya sebelum waktu dua puluh menit terlewati. Adimasta memarkir motor. Tepat! Dua puluh menit kurang dua detik. Clarissa sudah menunggu dengan muka panjang dan tatapan tajam.

Adimasta mendekati Clarissa yang ada di teras, duduk dengan tangan terlipat. Bungkusan yang Adimasta bawa dia letakkan di meja.

"Apa ini?" tanya Clarissa.

"Pecel. Kamu ga bil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status