Share

41. Hati Makin Meletup

Tiba di tempat kos Clarissa cepat-cepat mandi lalu menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Lelah sekali setelah perjalanan yang panjang ke tempat Yenny. Kepala terasa pusing dan berat. Tidak ada yang lain yang dia mau lakukan, hanya ingin tidur. Sementara matanya terpejam, pikiran Clarissa masih berputar-putar. Ingat semua yang dia lalui dalam perjalanan.

"Aku kesel, banget ... Aku pingin pacar yang lembut, sabar, suka senyum sama aku. Kasih kejutan tiba-tiba ..." Kata-kata Adimasta terngiang di telinga Clarissa.

Itu yang Adimasta harapkan dari orang yang dia sebut kekasih. Sementara kekasih yang dia miliki ...

"Aku ga akan maksa kamu seperti itu ... tetap sayang kamu ... apa adanya ..." Kalimat yang ini pun muncul di kepala Clarissa.

"Adi ..." ucap Clarissa lirih, lalu dia pun terlelap.

Hingga esok paginya, baru Clarissa terbangun. Dia melihat jam dinding di kamarnya. Matanya mengernyit memastikan jam dinding itu berjalan dengan benar. Clarissa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status