Share

Season 2 Bagian 16. Kamu Cantik Sekali

"Kenapa kaget begitu ekspresinya?" Laki-laki itu menyipitkan mata, menatapku heran.

"Eh." Aku tertawa cengengesan.

Ya Tuhan, video call dengan mertua? Aku harus bagaimana? Membayangkannya saja sudah canggung.

Jujur saja aku tipe orang yang susah bicara kalau melalui telepon, kecuali dengan keluarga atau teman yang sangat dekat. Aku lebih leluasa dan nyaman kalau komunikasi melalui pesan saja.

Sekarang dengan mertua yang notabene belum pernah bertemu, akan bagaimana ekspresiku nanti?

Lagi pula jangankan dengan mertua, dengan suami saja masih sangat kikuk.

"Grogi, ya, mau video call sama mertua?"

Mas Farel tersenyum jahil. Ia menggerakkan alisnya turun naik.

Bah! Lelaki kaku ini pandai juga menggoda sekarang.

"Berani enggak video call sama mertua?" lanjutnya lagi.

"Masa enggak berani?" Ia terus saja mencicit, membuat emosiku terpancing.

"Mana?" tantangku. Tidak terima kalau diremehkan.

Laki-laki itu tersenyum penuh makna, lalu fokus pada ponselnya kembali. Per sekian detik, terdenga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nisya Diajeng Kharem
ayah dan anak sama saja ternyata..he he plek ketiplek
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status