Share

44.Dapatkah?

   Freya memasuki rumah dengan perasaan hampa. Bayangan kebahagiaan dari awal pernikahan berkelebat dalam ingtan. Dulu mereka bahagia, meski bahagia Freya hanya sebuah topeng menutupi kebusukannya. Wanita itu terduduk lemas tidak berdaya. Rasanya terlihat bodoh seperti kerbau, dungu. Buliran bening berulang kali meleleh membasahi pipi. Ia mengelus perutnya yang membuncit. Ibu hamil yang malang, tangisnya kembali pecah.

    Kala itu Stela yang baru saja keluar dari ruang kerja menuruni tangga. Dia berencana menyegarkan pikiran mencari inspirasi hendak menyepi di taman belakang rumah. Dia terkejut, segera berlari mendengar teriakan di ruang tamu. Langakh cepatnya berhenti tepat di hadapan Freya, ternganga dengan mata melebar. Menatap madunya terkulai di lantai, menangis meraung-raung, sangat miris.

    "Tante," ujarnya.

    Freya seolah tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status