Share

82. Sepintas

    Stela cemberut menekuk wajah, bibirnya manyun sedikit ke depan. Tangannya bersedekap, Axelle menghela napas panjang. Roland yang tengah mengemudi melirik dari kaca spion bagian dalam mobil. Dia tersenyum, lucu melihat wajah frustrasi Axelle. Stela menahan amarah yang tidak terbendung. Ponsel baru yang diberikan Zayn, lelaki yang sudah Stela hormati seperti orang tuanya sendiri. Mengingat jasa besar lelaki itu untuk hidupnya, bahkan Zayn tidak malu mengambilkan raport di sekolahnya setelah kepergian kedua orang tuanya. Zayn tidak pernah mengizinkan orang lain mengambilnya. Lelaki yang dianggap monster oleh sebagian orang tersebut sangat lembut pada Stela. Axelle pun melihatnya, itu yang membuat dia cemburu buta. Semerbak pengharum mobil yang menguar tidak mendamaikan hati Stela. Gadis itu masih melelehkan air mata, tanpa berbicara. Buliran bening dari pelupuk mata sudah menjawab segalanya. Axelle menggaruk rambutnya yang tidak g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status