Share

Satu Salam Lima Ribu

52

Keempat pria tersebut serentak cengengesan, demikian pula dengan yang lainnya. Tak berselang lama kami diminta untuk berangkat menuju dermaga dengan membawa barang masing-masing. Aku memanggul ransel dan membawa tas berat Aleea di tangan kanan serta tas travelnya Mbak Yeni di tangan kiri.

Kelompok kami jalan beriringan menuju dermaga. Sempat berhenti sebentar agar ketua kelompok bisa mengecek anggotanya. Saat kami bergeser sedikit demi sedikit menunggu antrean menaiki kapal, Aleea tergelincir dan nyaris terjatuh. Aku spontan melepaskan tas di tangan kanan dan bergerak cepat menangkapnya hingga tidak terjungkal.

"Hati-hati," lirihku.

"Papannya licin," sahut Aleea sembari merapikan ikatan rambut.

"Sini tasnya, Ken. Kamu tuntun aja Aleea," ujar Jerry sembari mengambil tas yang kuulurkan.

"Ayo," ajakku sambil memegangi bahu Aleea.

"Kakiku sakit." Aleea menunjuk ke pergelangan kaki kanan.

Aku berjongkok dan memegangi kakinya dengan hati-hati. "Keseleo kali, ya? Merah nih." ungkapk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status