Share

Membunuh Dua Burung dengan Satu Batu

Regan terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya menyuruh Wira pergi dari sana.  “Kita kembali ke perusahaan, Tuan?”

“Tidakkah kamu lapar?”

“Ini ... masih belum masuk waktu makan siang. Apa anda ingin mampir ke rumah makan?” Wira mengernyit, tidak biasanya juga Regan akan makan sebelum masuk waktu makan siang. Padahal, jelas tadi dia melihat kalau Regan sarapan bersama dengan istrinya.

“Apa salahnya jika belum masuk waktu makan siang? Bagaimana jika ke Cafe Monalisa, aku rasa makanan di sana lumayan.”

“Baik.”

Wira sadar, Regan tidaklah memburu makan siang kali ini. Namun, entah apa yang dia rencanakan, dia juga tidak bisa menebak untuk kali ini. Yang dia tahu, Cafe Monalisa bukanlah seleranya.

Dalam tiga puluh menit, mobil mereka sudah tiba di tempat parkir. Meskipun bukan jam makan siang, tapi cafe itu sudah ramai pengunjung. Wira turun terlebih dulu, membukakan pintu untuk Regan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status