Share

Bab 4. Bule ganjen

Laura berlari sana kemari dengan telanjang kaki. "Huuuiii... asik bener dah!" teriak Laura merentangkan kedua tangannya menghirup udara segar dari pantai.

Bara hanya melihat Laura terduduk di pasir tempat sepatu mereka berada. "Cantik jika dia terus tersenyum," puji Bara memotret Laura sedang jongkok mengutip cakang keras di tepi pantai.

"Hay, boleh kenalan tidak," sapa seorang wanita bule dengan baju pantai seksi.

( Anggap aja bulenya bicara bahasa Inggris sebab author malas Mak cari di g****e hehehe)

Bara mengkerut kening melihat wanita bule datang - datang minta kenalan. Tanpa izin wanita bule itu malah santai duduk di sebelah Bara. Auto geser menjauh lah Baranya.

"Kenali aku Mischa," ucapnya mengeluarkan tangan untuk di jabat.

"Bara," Jawab singkat Bara tanpa mau berjabat tangan dengan Wanita bule tersebut.

Wanita bule itu kembali menarik tangannya." Kamu kemari sama siapa?" tanya Wanita bule tersebut.

"Sama istri," Jawab Bara menatap Laura lagi asik - asik main kejar-kejaran ombak pantai.

Wanita bule itu berdecak kesal karena Bara tak meliriknya sama sekali. Dan lagi terus saja menjawab pertanyaan dengan sangat singkat. "Dingin banget sih nih cowok, lihat aja akan gue pastikan Lo bakal tergoda dengan kemolekan tubuh gue," batin Wanita bule tersebut selonjoran gaya tidur mengoda iman pria.

"Dih ini Wanita bule ngapain sih gerak- gerak melikuk kayak cacing kepanasan aja," ucap Bara bergedik ngeri bukanya tergoda dianya.

"Iiih kok gak tergoda sih justru asik malah lihatin istrinya. Secantik apa sih istrinya sampai tak berpaling gitu?" gerutu Mischa.

"Wah kagak bisa di biarin kudu pake cara terakhir ini," batin Mischa berdiri berjalan sedikit dan pura- pura pingsan agar terjauh di pelukan Bara.

"Lah ni wanita bule mau ngapain lagi. Wah ada yang gak beres nih kudu was - was ini," batin Bara melihat gelagat aneh dari Mischa.

"Nah - nah pasti mau pura- pura pingsan," ucap Bara langsung bangkit dan menjauh dari Mischa.

Bug

"Aduh ... sakit banget!" pekik Mischa kesakitan di bagian pantatnya.

"Dek, tolongi Abaaaaang!" teriak Bara memanggil Laura.

"Laura langsung menoleh ke suaminya dan berlari menghampiri Bara kayak bergedik ngeri gitu.

"Ada apa Bang?" tanya Laura sedikit ngos-ngosan karena berlari.

"Dek, masa Abang mau di ganjen ni sama nih bule satu," ngadu Bara memeluk Laura dari belakang.

Laura masih tak mendelik saat Bara memeluknya dari belakang. Bara kini persis seperti anak yang sedang mengadu ke emaknya. "Wah ni bule mau macem macem nih sama laki gue, awas Lo ya," batin Laura menatap tajam seperti silet.

"Waduh kayaknya bininya garang nih," batin Mischa meneguk sakivanya susah payah melihat Laura berdecak pinggang.

"Heh onde- onde mau goda laki gue ya hah! ente jangan macam-macam lawan nih bininya huh!" ucap Laura menepuk dadanya. Laura sudah ambil ancang-ancang untuk melawan Wanita bule ganjen.

Wanita bule itu berdiri dan mengibas-ngibas pantatnya.Tanpa berkata apa pun Wanita bule itu pergi berlenggak lenggok dengan gaya centilnya.

"Najis," gumam Bara melihat cara jalan Mischa.

"Lepas," ucap Laura melirik ke belakang.

Bara melepas pelukannya dan malah cengir sambil menggaruk tengkuknya. "Kok bisa sih Abang di ganggu sama Wanita bule ganjen tuh?" tanya Laura berkacak pinggang, moncongnya menunjuk arah perginya wanita bule tadi bernama Mischa.

"Gak tahu tuh tiba- tiba aja datang ajak kenalin, dah gitu pula tanpa permisi duduk di sebelah Abang eh Abang tak tergoda tuh dia malah mau pura- pura pingsan biar jatuh dalam pelukan Abang," jelas Bara dengan julid.

"Iiih bergedik ngeri Abang jadinya," sambung Bara.

Laura jadi terkekeh pelan."Makanya jadi orang jangan terlalu tampan kan, begini jadinya," ucap Laura.

Bara tersenyum mendengar kata tampan yang di peruntukan untuk nya. "Khem jadi udah mengakui ini bahwa Abang tampan," goda Bara senyum- senyum malu kucing.

Laura terdiam dan menabok mulutnya."Ini mulut gak bisa direm," ucap Laura dalam hati.

"Cieeee ngeblus nih mukanya, akhirnya ngaku juga," ucap Bara senyum jahil.

Wajah merah Laura yang ketahuan sama Bara makin salting jadinya. Laura langsung kabur jalan duluan. "Eh kok di tinggal, Dek," ucap Bara mengejar sang istri yang salah tingkah.

Bara merangkul pundak istrinya sambil berjalan masuk ke gedung hotel. KLEK

Mereka berdua terpaku melihat kamar hotel mereka ada yang berubah. "Bang, kayak kita salah kamar deh," ucap Laura melihat kamar hotel mereka bukan pertama kali mereka lihat.

"Atau mungkin halusinasi Dek, kita keluar dulu habis tuh baru kita masuk lagi. Mana tahu kamar kita langsung kembali semula," usul Bara sama- sama terkejut melihat kamar mereka berbeda dari pertama kali mereka lihat.

"Ya bang," ucap Laura malah setuju dengan saran dari Bara.

Mereka berdua mudur dan menutup pintu. Lalu berjalan kembali membuka pintu kamar hotel mereka. Mereka langsung memasang wajah terpelongoh. "Bang, ini emang kamar kita. Aku rasa ini kerjaan para petugas hotel deh bang, sebab kan kita kemari mau bulan madu," ucap Laura.

Bara mendesah kasar dia mengusap wajahnya. "Abang rasa juga ini bagian ulah para Mak - Mak biar junior Bara cepat hadir, Dek," timpal Bara.

Plak

Laura menepuk lengan sang suami. "Mulut dan pikiran di kondisi ya," ucap Laura menatap tajam Bara.

"Sakit Dek, abang kan cuma ngomong doang. Jangan- jangan ya pikiran udah mulai ke arah Khem ... khem," ucap Bara sedikit menjahili istrinya.

"Udah ah bang, adek capek biarin aja deh hiasan ini entar juga Ki buang setelah adek mandi," ujar Laura mengambil handuk dan membuka koper miliknya.

Mengambil baju piyama, lalu Laura masuk ke dalam kamar mandi. Bara melihat tempat tidur mereka yang sudah di hias taburan bunga mawar. Tak lupa ada hiasan handuk juga dengan begitu kedua angsa saling ciuman.

"Ini yang buat suasana niat banget, ada minuman beralkohol lagi wine," gumam Bara melihat tempat tidur mereka. Ekor mata Bara menangkap sesuatu di pinggir tempat tidur.

"Baju apa ini? kayak jaring ikan, masa iya malam pertama harus ada baju kayak gini," ucap Bara memegang baju lingerie yang di sangka oleh Bara jaring ikan.

"Bang, Adek udah mandi gih ngan----" ucapan Laura terhenti melihat baju aneh yang di pegang oleh Bara.

"Baju apa itu bang?" tanya Laura menghampiri Bara.

Bara tersentak kaget."Gak tahu Dek, kayanya petugas hotelnya kurang kerjaan taruh baju kayak jaringan ikan gini," jawab Bara memperlihatkan si hadapan Laura.

Pffffh

"Hahahaha .... hahahaha ini Abang maksud baju apa tadi? ah iya baju jaringan ikan hahaha," ucap Laura ngakak melihat baju yang di maksud Bara.

✨ BERSAMBUNG ✨

HAPPY READING 📖🤓🤓📖

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status