Share

27

"Aku juga mau berterus terang pada si kembar. Minimal sama Rion aja kalo gak bisa keduanya."

"Sebaiknya jangan Nana, ayo, tulis jawaban dulu. Entar dibantu Leon buat jelasin, aku bingung sendiri buat jelasin jawabannya." Ucap Sandy kemudian kembali menunjuk bukunya dengan tulisan yang mirip tulisan anak SD pemula tersebut.

"Tapi bagaimana aku bisa marah-marah jika ada yang memberimu hadiah seperti tadi?" Nana mengingat insiden paginya yang dibutakan oleh seorang adik kelas yang memberikan bingkisan padanya tepat sebelum dia ingin masuk ke dalam kelas.

"Nana, gak usah berlebihan. Aku memberikannya pada Taufik kan? Aku hanya terima pemberianmu. Eh, ini salah." Tegur Sandy ketika melihat jawaban yang ditulis Nana melenceng dari yang seharusnya.

"Aku gak lagi niru tugasmu, itu cuma alasan agar bisa duduk bersamamu." Nana menggerutu, dia memilih melanjutkan tulisannya.

"Iya, tapi yang ini salah."

Setelah membuktikan le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status