Share

Chapter 34

"Sial!!" Pandan menghentikan suapan es krimnya saat mendengar suara rutukan kakaknya.

"Sial kenapa, Bang?" Tanya Pandan penasaran. Kakaknya terlihat sedikit kaget saat mendengar pertanyaannya. Ia kemudian buru-buru menutup ponselnya. Ada kemarahan yang bercampur dengan kegelisahan dalam raut wajahnya. Hari ini kakaknya menjemputnya ke rumah karena ia ribut ingin makan es krim. Sementara suaminya sedang ke luar kota. Ada beberapa masalah teknis yang memerlukan kehadiran suaminya di sana. Satu hal yang baru ia ketahui adalah ternyata suaminya itu sangat bertanggung jawab dalam masalah pekerjaan. Padahal kondisi tubuhnya masih kurang baik. Walaupun ia sudah tidak menggunakan kruk lagi. Tetapi kondisi tubuhnya belum seratus persen pulih. Sekarang ia baru benar-benar memahami peribahasa, jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya. Contohnya ya suaminya ini. Casingnya gahar tetapi hatinya rupanya lembut dan sabar. Gayanya slengean, tapi ternyata tanggung jawabnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status