Share

Pertemuan

 Bagaimana bisa, Dilraku menikah, dengan begitu mudahnya, sedang aku di sini masih memperjuangkan untuk bisa kembali membangun mahligai rumah tangga dengannya. Lidahku mendadak kelu dalam sekejap, tak mampu berucap walau hanya sepatah kata, sampai sosok laki-laki paruh baya itu, menepuk pundakku, mencoba menguatkan. Pantas saja kemarin dia sempat bertanya, tempat tinggalku, nyatanya dia ingin datang berkunjung.

“Kenapa Bapak enggak bilang apa-apa waktu saya ke sana sebulan yang lalu.”

“Karena memang saya tidak mau kalau rencana ini harus batal.” 

“Boleh say a tahu dengan siapa Dilra menikah.”

Bapak mengeluarkan ponselnya, menujukan padaku sebuah foto pasangan dengan busana senada tengah bersua foto di sebuah taman, sepertinya mereka tengah melakukan sesi foto preweding.

“Lupakan Dilra!”

Begitu pintanya, bagaimana bisa melupakan putrimu, kalau saja mudah, maka hari ini tidak akan ada d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Luciaayu Pasaman
koin habis
goodnovel comment avatar
Marchel Luis
semoga nanti bisa hidup bahagia, dan si ibunya lenyap aja sekalian..kesel gue sama ibu dan anak laki2 yg gak peka serta gak tegas 5 tahun kok gak sadar liat istri sudah kayak mayat hidup
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Acting nangis lg acting nangis lg kok ndak bosen2 yah?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status