Share

ALUR HIDUP

“Apa ini?” Danu menunjukkan benda pipih berwarna putih biru yang baru saja ditemukan di pemari pakaiannya.

“Em ... itu—“ Vani menggigit bibir.

“Kamu hamil?” Danu menatap istrinya penuh selidik.

“Em ... itu—“

“Sejak kapan?”

“Du-dua bulan.” Vani terus menunduk.

Danu mengusap wajahnya kasar. Ia tak tahu harus merasa bahagia atau kecewa dengan kelakuan istrinya.

“Kamu anggap aku apa, hah?” Danu memekik tertahan.

“Apa aku orang lain bagimu? Apa aku tak berhak tahu? Bukankah itu anakku juga?” cecar Danu sembari mengguncangkan tubuh istrinya.

Danu tak habis pikir mengapa Vani seolah berusaha menyembunyikan kehamilannya padahal hubungan keduanya sudah membaik sejak lama.

“Bu-Bukan begitu, aku hanya takut Mas Danu belum siap menerima semua ini,” lirih Vani.

“Apa kamu menganggap aku lelaki pengecut yang tak mau mengakui darah dagingku sendiri? Oke mungkin untuk kemarin aku salah, aku hanya belum siap kehilangan keluargaku tapi sekarang semua sudah berbeda. Kamu istriku dan anak yang ada dalam p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status