Share

Bab 87

“Makasih, Jingga.” Alea tersenyum. Mereka berpelukan singkat dan saling mendoakan. Lalu pada Bara, Jingga hanya menangkupkan tangan di depan dada dan mengangguk saja. Ucapan selamat teriring bersama doa dari bibirnya. Pak Banyu mengikuti langkah Jingga, ketika turun dari pelaminan, dia meminta Jingga menunggu. Sementara dirinya bergegas mengambil kursi roda. Dia tak sadar, ada sepasang mata yang mengembun menatapnya dari balik kerumunan para tamu yang tengah menikmati hidangan. Entah kenapa, dirinya selalu merasa sakit melihat perhatian berlebih lelaki itu pada istrinya.

Perempuan itu adalah Misye. Misye yang memang sudah tiba sejak tadi di pernikahan Alea menyeka sudut matanya. Semenjak kejadian yang membuat Aluna terseret ke dalamnya, Misye tak mau terang-terangan menampakkan lagi batang hidungnya di depan Pak Banyu.

Dia selalu takut melihat kilat kemarahan yang terpancar beringas dari sepasang netra tajam lelaki itu. Dia pun takut akan ancaman Pak Banyu yang kala itu murka. Dia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
bahagia dengn pasangan masing masing.. bagaimana kabar aluna.. semoga bisa normal kembali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status