Share

Bab 88

Seringkali kita harus menjalani takdir yang tak kita inginkan. Namun, kerap kali pada ujungnya, kita tahu. Tuhan sedang memilihkan skenario terbaik untuk hidup yang kita jalani.

Kini Unda Jingga, sudah melewati belasan tahun bersama seorang pria gagah yang menumpahkan seluruh cinta ke dalam hidupnya. Kanvas usang yang dulu terlantar karena ditinggal pelukisnya, kini tercipta sebagai sebuah lukisan kehidupan yang menakjubkan. Tak ada lagi air mata tumpah melainkan karena rasa syukur dan bahagia. Tak ada lagi penyesalan karena terputusnya pertunangan dengan orang terkasihnya, Bara. Ketika dia sudah berserah, ternyata Tuhan lebih tahu apa yang bisa membuatnya terasa sempurna.

Siapa yang menyangka, justru bermula dari titik nadir itulah, semua keberkahan mengalir deras.

Unda Jingga membesarkan ketiga anaknya dengan penuh kasih dan cinta. Aluna, Cakrawala dan Bumantara, tumbuh baik dalam asuhannya.

Cakra dan Buma, pertumbuhan badannya saling menyalip. Perbedaan usia yang hanya satu tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status