Share

Amukan Tibra

“MAS! Jangan, Mas. Istighfar.” Andhira berusaha memeluk Tibra dari belakang. Dia sedikit kesusahan karena terhalang perutnya yang membuncit.

Tibra mendengs kencang saat merasa gerakannya tertahan. Hampir saja Tibra mendorong kencang Andhira kalau dia tidak ingat wanita itu sedang hamil besar.

Dendra memanfaatkan momen itu untuk berdiri dan memperkuat pertahanan. Setidaknya dia harus meminta penjelasan kenapa Tibra tiba-tiba menghajarnya.

“Bela saja terus pasangan selingkuhmu itu!” Tibra melepaskan pelukan Andhira.

“Hah?” Andhira dan Dendra saling bertatapan.

“Apa maksudnya, Mas?” Dendra maju perlahan. Lelaki itu mengumpat dalam hati, masalah apa lagi ini pikirnya. Belum juga terang benderang masalah kemarin, sudah muncul masalah baru yang tidak kalah peliknya. Sepertinya dugaannya benar kalau ada yang berusaha mengadu domba dia dan Tibra.

“Jelaskan apa ini!” Tibra melemparkan amplop coklat yang dari tadi dia bawa.

Foto-foto dari dalam amplop berceceran keluar dari amplop saat dilempar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status