Share

Angkuh

“Semoga di lain waktu ada kesempatan bisa bekerja sama kembali dengan Bu Aruna dan Pak Tibra.” Ratri, notaris yang selama ini mengurus legalitas semua aset tak bergerak Aruna dan Tibra tersenyum lebar sambil mengulurkan tangan.

“Terima kasih untuk bantuannya selama ini, Bu Ratri.” Aruna menyambut uluran tangan Ratri.

Wanita itu menarik tangan Ratri pelan hingga mereka saling berpelukan. Sekian tahun bekerjasama, hubungan mereka cukup dekat dan tak hanya sebatas profesionalitas saja. Ratri bahkan menjadi tempat Aruna mencurahkan perasaan saat dulu dia sedang dalam titik terendah kehidupan.

Tibra ikut menyambut tangan Ratri setelah Aruna melepaskan pelukan mereka. Lelaki itu tersenyum tipis sambil mengayunkan jabat tangan. Seperti biasa, Tibra memang terlihat dingin dan sedikit tak acuh.

“Titip Zahir dan Zafar.” Tibra berkata pelan saat mereka berjalan bersisian menuju mobil masing-masing.

"Mari, Pak, Bu." Aruna mengangguk sopan saat berpapasan kembali dengan pembeli villa mereka di tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Mocha Latte
wkwkkwkw..komentarmu aku suka ka...
goodnovel comment avatar
Mocha Latte
ah, andai saja mata hati Tibra terbuka lebar dan senantiasa bersyukur pada Yang Maha Kuasa, pasti tidak akan berpaling. Demi kesenangan sesaat dia memilih wanita yang salah. hmmm.
goodnovel comment avatar
Isabella
itulah jerih payah yg tak ikut berkeringat makanya uangnya gak berkah cuma buat berobat sakit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status