Share

LAPAS Perempuan

Tibra hanya menanggapi emosi Aruna dengan senyuman. Dia senang bisa melihat mantan istrinya itu hilang kendali.

“Kau melawan hukum, Tibra!” Aruna tersengal. Lelaki ini benar-benar menguji kesabarannya.

Tibra terkekeh. Dia maju dan mendekatkan diri pada Aruna. Kedua tangannya memegang jeruji besi, wajahnya menempel pada logam dingin itu. Dia berbisik pelan pada Aruna.

“Persetan dengan hukum!”

Hampir saja Aruna menonjok wajah Tibra yang menyembul di antara jeruji besi kalau saja Lendra tidak menahannya. Sementara Tibra menjauhkan diri sambil tertawa terbahak-bahak.

“WAKTU KUNJUNGAN HABIS!” Petugas berteriak memberi pengumuman.

“Sampai kau bersujud dan mencium telapak kakiku pun aku tidak akan memberitahu mereka ada dimana. Mereka lelaki, Aruna. Sudah seharusnya Zahir dan Zafar ada dalam pengasuhanku. Figur seorang Ayah sangat diperlukan dalam perkembangan mereka.”

“Figur seorang Ayah? Hei! Kau sehat? Kau sedang ada di penjara, Tibra Davanka. Bagaimana kau akan mendampingi mereka? Astaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
andhira km jalang yg hrs di tindas
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
biadab karmamu jungkir balik andira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status