Share

104. Memberikan Pelajaran

***

Ruang perawatan di rumah sakit itu terasa hening, hanya terdengar bunyi alat monitor dan langkah-langkah perawat yang lewat. Dara duduk di samping tempat tidur Zea yang terbaring lemah. Di seberang ranjang, Sarah duduk dengan ekspresi wajah yang penuh amarah. Ruangan itu terasa tegang, layaknya mendung sebelum hujan.

"Dara, kamu tidak bisa menyembunyikan niat busukmu selamanya, Dara!" desis Sarah dengan suara yang sarat amarah.

Dara mengangkat kepalanya, matanya memandang tajam ke arah Sarah. "Apa yang Kakak bicarakan? Ini bukan saat yang tepat untuk berdebat."

"Oh, ini sangat tepat! Sangat tepat, karena aku sudah tahu semua rahasia kotormu," sahut Sarah, suaranya meninggi.

Dara menahan diri, mencoba tetap tenang di tengah gejolak emosi Sarah. "Jangan membuat keadaan ini lebih buruk, Kak. Kita berada di rumah sakit.”

Sarah bangkit berdiri, wajahnya merah padam. "Ah, jangan pura-pura! Aku tahu kau merencanakan semua ini. Kamu dendam pada mama sejak kecil, bukan?"

Dara terdiam seje
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status